Peserta didik saat melafalkan Al-Quran juz 30. (Rabithah)


BANDAR KEDUNGMULYO – Mengajarkan ilmu agama Islam dikalangan peserta didik apabila dilakukan secara kreatif, tentu kian terlihat dituai hasilnya. Seperti yang tengah digalakkan di SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo yang mengemas pembelajaran agama Islam melalui giat Selasa Rohani Islam (Sarohis).

Pada giat Sarohis selain peserta didik mendapat materi dari masing-masing mata pelajaran keagamaan juga mendapat pembelajaran khusus hafalan.

Kepala SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo, Ima Kurniasari, S.Pd.SD. mengisahkan bahwa Sarohis baru diluncurkan saat memulai tahun pelajaran 2022/2023. Sarohis menjadi inovasi dari rangkaian pembelajaran agama Islam yang sebelumnya juga sudah berjalan lancar.

Baca Juga: Sertijab Korwilker Jogoroto Perubahan Skema Pembelajaran dan Harmonisasi Komunikasi

“Namun pada Sarohis lebih dipusatkan pada satu hari, sehingga para guru tiga pilar yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Diniyah, dan Muatan Lokal Keagamaan Islam dapat lebih fokus mentransfer pembelajaran yang berbasis agama islam tersebut. Meski belum memiliki bangunan musala, peserta didik tetap semangat mengikuti rangkaian giat Sarohis di teras ruang kelas maupun halaman satuan pendidikan,” ujar perempuan berhijab itu.

Ima Kurniasari saat membersamai peserta didik melafalkan Al-Quran juz 30. (Rabithah)

Lebih detail, dijelaskan oleh Guru Pendidikan Diniyah SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo, Shofil Hidayatul apabila Sarohis merupakan gabungan dari seluruh jatah jam pelajaran dari ketiga pilar keagamaan yang ada. Menariknya pada giat Sarohis terdapat rangkaian acara yang selalu baru dan berbeda setiap minggunya, seperti adanya pawai taaruf, makan bersama dan hafalan doa.

Seluruh civitas akademika dan peserta didik SDN Mojokambang II Bandar Kedungmulyo. (Rabithah)

Shofil Hidayatul menjabarkan, “Pada giat Sarohis selain peserta didik mendapat materi dari masing-masing mata pelajaran keagamaan juga mendapat pembelajaran khusus hafalan. Jadi peserta didik akan memulai pembelajaran dengan salat duha, membaca tahlil, Surah Yasin dan istigasah lalu melafalkan Al-Quran Juz 30 secara tartil yang telah dibagi di setiap tingkatan kelasnya.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

Lebih baru Lebih lama