Penandatanganan berkas Sertijab. (ist)


JOGOROTO – Pergantian kursi jabatan dalam siklus kerja Aparatur Sipil Negara (ASN), secara teknis memang lumrah terjadi. Seperti halnya yang sudah terlaksana di Wilayah Kerja Pendidikan (Wilkerdik) Kecamatan Jogoroto. Pada Jumat (14/10) lalu dihelat Serah Terima Jabatan (Sertijab) dari Kepala Korwilker Jogoroto sebelumnya, Drs, Ikhron Abadi, M.M kepala Kepala Korwilker Jogoroto yang baru yakni, Susiatin, M.Pd.

Bertempat di Aula Wilkerdik Jogoroto, Sertijab turut dihadiri oleh jajaran pengawas, penilik, pendidik dan kepala satuan pendidikan se-Kecamatan Jogoroto ini juga memaparkan beberapa hal utama. Termasuk upaya peningkatan mutu satuan pendidikan, yang di dasari oleh kompetensi para pendidik dalam menciptakan pembelajaran bermakna bagi peserta didik.

Memang serangkaian tujuan pembelajaran tersebut tidak dapat terlihat hasilnya dalam waktu sekejap. Karena, pada dasarnya nilai fundamental Outing Class yang sejalan dengan prinsip IKM ialah mengarahkan peserta didik pada pembiasaan berfikir dan bertindak ilmiah lewat pengalaman yang di dapat sewaktu belajar di lapangan.

Susiatin memaparkan, “Senyampang dengan tujuan tersebut, kedepan pengarahan pembelajaran di satuan pendidikan lingkup Kecamatan Jogoroto akan di optimalkan melalui metode Outing Class. Artinya, aktivitas transfer pengetahuan tak hanya terkungkung di kelas, melainkan dapat diselenggarakan di luar kelas. Hal ini akan membawa manfaat lebih luas, khususnya memberikan pembelajaran berbasis realita yang ada di lingkungan peserta didik.”

Baca Juga: SMK Sultan Agung 2 Diwek Pramuka Siap Menghadapi Persaingan Dudika

Menurut Susiatin dengan pola pembelajaran yang sedemikian rupa, perlahan eksistensi satuan pendidikan akan diperhitungkan di mata masyarakat. Sebab, secara tidak langsung, Outing Class menjadi simbol bahwa satuan pendidikan juga merupakan bagian dari lingkungan masyarakat yang tak terpisah. Serta, menjadi bagian penting dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Susiatin saat memberikan sambutan. (ist)

“Oleh karenanya, untuk tahun ini akan mulai kami bangun relasi dan komunikasi di segala lini, mulai dari KB, TK, hingga SD untuk menjadi satu barisan yang saling menguatkan. Rupa penguatan ini akan kami coba dengan pelbagai kegiatan yang melibatkan ketiga satuan pendidikan tersebut. Sehingga kedepannya harmonisasi ketiganya akan berdampak positif bagi usaha pemajuan mutu pendidikan di Kecamatan Jogoroto,” tegas Susiatin.

Sementara itu dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Jombang, Drs. Kasmuji Raharja, M.Pd. mengapresiasi penuh atas rancangan pembaruan metode pembelajaran yang diusung Susiatin tersebut. Menurut pria yang akrab disapa Pak Jojo ini, memang sudah seharusnya untuk keperluan pembelajaran saat ini, guru mesti merubah pandangannya terhadap proses peserta didik dalam menimba ilmu.

Forum dialog yang berlangsung di sela acara Sertijab. (ist)

“Memang serangkaian tujuan pembelajaran tersebut tidak dapat terlihat hasilnya dalam waktu sekejap. Karena, pada dasarnya nilai fundamental Outing Class yang sejalan dengan prinsip IKM ialah mengarahkan peserta didik pada pembiasaan berfikir dan bertindak ilmiah lewat pengalaman yang di dapat sewaktu belajar di lapangan,” ujar Kasmuji Raharja.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama