Hani Tresia saat menandatangani ikrar kegiatan Pramuka. (ist)


DIWEK – Dunia pendidikan SMK yang mengarahkan peserta didik kepada Dunia Usaha, dan Dunia Industri, dan Kerja (Dudika) untuk saat ini memang dituntut memberikan nilai lebih berupa keterampilan tambahan bagi peserta didiknya. Supaya mendapat tambahan tersebut secara maksimal, tentu satuan pendidikan mesti kreatif dalam mengelaborasi saban kegiatan yang bertujuan membuncahkan keterampilan peserta didik.

Diakui oleh Kepala SMK Sultan Agung 2 Diwek, Hani Tresia, S.E. keterampilan tambahan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemunculan bakat minat peserta didik yang selama ini tidak seluruhnya terwadahi dalam kegiatan pembelajaran di tiap jurusan. Oleh karenanya menginjak masa satu tahun lebih masa kepimpinannya, bersama dewan guru, kegiatan Pramuka dipilih sebagai katalisator peminatan keterampilan peserta didik antar jurusan.

Penyelarasan tambahan keterampilan melalui Pramuka dengan tiga jurusan yang ada memang cukup penting. Sebab hal ini sejalan dengan perubahan paradigma pembelajaran saat ini, dimana peserta didik harus terlibat aktif sebagai subjek pengembangan mutu pembelajaran.

Hani Tresia mengatakan, “Sebagai ekstrakurikuler wajib, Pramuka harus dikemas semenarik mungkin, agar selain menyenangkan juga dapat menjadi wadah baru bakat minat peserta didik. Sebab itu pula dalam setiap kegiatan Pramuka disini selalu kita buatkan agenda kompetisi. Baik meliputi bidang akademik maupun non-akademik.”

Baca Juga: Rapat Pembinaan Dinas Ketentuan Cuti bagi ASN dan PPPK

Pembina Pramuka SMK Sultan Agung 2 Diwek, Heni Kusuma Dewi, S.E. menambahkan, kompetisi Pramuka pada bidang akademik, sebagai implementasi penambahan keterampilan yang mencakup jurusan Tata Boga, Akuntasi, dan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran mewajibkan peserta didik untuk membuat produk unggulan. Usai dibuat dan dilakukan oleh tim penilaian oleh dewan guru, maka produk tersebut dikembangkan untuk wirausaha maupun pembekalan pada masyarakat melalui Balai Latihan Kerja milik SMK Sultan Agung 2 Diwek.

Isian kegiatan Pramuka dengan lomba membuat aneka kudapan tanpa pembungkus plastik. (ist)

“Sedangkan pada bidang non-akademik, kita juga menyajikan kompetisi yang berkaitan dengan seni grafis, berupa lomba poster maupun infografis. Keduanya sengaja kami adakan mengingat beberapa peserta didik sudah memiliki bakat terpendam pada bidang seni grafis ini, jadi sudah menjadi kewajiban kami untuk membantu mengembangkannya sebagai bekal tambahan keterampilan,” ujar perempuan yang akrab disapa Bu KD ini.

PKL Tata Boga. (ist)

Penyelarasan tambahan keterampilan melalui Pramuka dengan tiga jurusan yang ada, menurut Hani Tresia memang cukup penting. Sebab hal ini sejalan dengan perubahan paradigma pembelajaran saat ini, dimana peserta didik harus terlibat aktif sebagai subjek pengembangan mutu pembelajaran.

Suasana saat peserta didik kelas XII SMK Sultan Agung 2 Diwek. (ist)

Hani Tresia menegaskan, “Terlebih untuk menghadapi Dudika yang kian kompetitif sekarang ini, peserta didik mesti dilibatkan dan diberikan praktik pengembangan nyata berdasarkan keterampilan yang diminatinya. Sehingga harapannya peserta didik kami nantinya tak hanya menjadi bagian dalam Dudika, namun juga mampu menciptakan Dudika bagi lingkungan sekitarnya.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama