Penjelasan isi dan pencoblosan surat suara oleh peserta didik. (Donny)


NGUSIKAN – Demokrasi sebagai azas negara modern cukup penting diajarkan ke peserta didik. Selain sebagai pengetahuan, pemahaman akan nilai-nilai demokrasi yang didapat sedari bangku satuan pendidikan akan bermanfaat manakala peserta didik nantinya mengambil peran penting di tengah masyarakat.

Projek suara demokrasi tak lantas berhenti pada tahapan praktik pemilihan suara yang diikuti oleh warga satuan pendidikan. Melainkan tetap berkelanjutan pada aktivitas pembelajaran.

Menyadari hal tersebut, SMP Negeri Ngusikan pada Kamis (6/10) menggelar pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) Masa Bakti 2022-2023. Berbeda dengan pemilihan OSIS yang sudah ada sebelumnya, kali ini kegiatan sengaja dihelat dengan menerapkan prinsip Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5). Lantaran menyesuaikan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang mana P5 wajib dilaksanakan dengan rupa projek pembelajaran.

Baca Juga: KPU Kabupaten Jombang Menjalin Sinergi dengan Media

Kepala SMP Negeri Ngusikan, Irawan Budi Santoso, S.Pd. menjelaskan, pemilihan Ketua dan Wakil OSIS SMP Negeri Ngusikan Masa Bakti 2022-2023 dengan corak P5 digelar karena gayung bersambut dengan masa pergantian kepengurusan OSIS SMP Negeri Ngusikan sebelumnya. Senyampang itu pula, perhelatannya pun dikonsep sedemikian rupa dengan menyelaraskan nuansa Pemilihan Umum (Pemilu).

Peserta didik yang mendapuk tugas sebagai KPPS. (Donny)

“Pencocokan dengan Pemilu ini sengaja kita cuplik agar peserta didik mendapat pengetahuan berdemokrasi dari praktik nyata. Sehingga dalam mempelajari proses Pemilu, secara tidak langsung peserta didik bisa memaknai arti demokrasi partisipasi yang sesungguhnya,” ujar Irawan Budi Santoso.

Pendaftaran ulang para pemilih. (Donny)

Ihwal partisipasi yang dimaksudkan, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, SMP Negeri Ngusikan, Lailiyah Zuniarsih, S.Pd. menjabarkan bahwa, dalam kegiatan pemilihan Ketua dan Wakil OSIS SMP Negeri Ngusikan Masa Bakti 2022-2023 pelaksananya murni dari peserta didik. Baik Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sampai Pengawas dan Tim Sukses.

Para Calon Ketua dan Wakil Osis SMP Negeri Ngusikan Masa Bakti 2022-2023. (Donny)

“Termasuk pula penjaringan kandidat calon Ketua dan Wakil OSIS yang tak langsung mencalonkan diri tanpa syarat. Melainkan harus melalui seleksi administratif sebelum dinyatakan lolos pencalonan. Disinilah letak keunikannya, dimana para kandidat calon mesti memiliki surat keterangan baik yang dikeluarkan oleh Bimbingan Konseling. Jadi, riwayat aktivitas para calon selama mengikuti pembelajaran akan di rekap seluruhnya, jika keterangan baik maka lolos. Total yang mendaftar dan lolos ada empat pasangan calon,” ungkap Lailiyah Zuniarsih.

Irawan Budi Santoso saat menggunakan hak pilihnya. (Donny)

Terakhir, Kepala Urusan Bidang Kurikulum, SMP Negeri Ngusikan, Nuri Amalia Rohma Wati, S.Pd. menjabarkan, projek suara demokrasi tak lantas berhenti pada tahapan praktik pemilihan suara yang diikuti oleh warga satuan pendidikan. Melainkan tetap berkelanjutan pada aktivitas pembelajaran, dimana setiap peserta didik yang terlibat sebagai penyelanggara wajib membuat laporan tertulis dan akan dipresentasikan di kelas. Ini ditujukan supaya peserta didik mampu mengolah dan mengkaji hasil praktiknya sendiri.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama