Anak didik melaksanakan wudu. (Rabithah)


JOMBANG – Mengajarkan kebiasaan positif kepada anak usia dini tentu lebih mudah dengan cara praktik. Seraya dilakukan secara rutin dan konsisten. Seperti halnya praktik Salat Duha yang senantiasa dilakukan di TK Islam Nurul Iman Perak.

Awalnya anak didik dalam kelas diajarkan untuk membaca dan menulis Alquran secara sederhana. Sembari menghafal doa wudu, bacaan salat duha dan doa setelah Salat Duha yang baik dan benar sesuai dengan makhorijul hurufnya.

Dijelaskan kepala TK Islam Nurul Iman Perak, Nihayatun Niamah, S.Pd.I. bahwa serangkaian praktik Salat Duha sudah digelar secara rutin sejak tahun 2017. Hal ini dilandasi untuk menjalankan amanat Yayasan Nurul Iman yang menaungi satuan pendidikan. Salat adalah tiang agama, apabila diajarkan sejak dini maka berharap dapat menjadi bekal ilmu beribadah di masa depan.

Baca Juga: Kurikulum Baru, Dapodik Mesti di Upgrade

Perempuan yang akrab disapa Bu Ninik ini mengatakan, “Sehingga kegiatan tersebut menjadi program unggulan satuan pendidikan. Sebab, dilakukan secara disiplin dan terdapat tata urutan kegiatan yang tak pernah sekalipun terlewatkan. Bersyukur wali anak didik sangat mendukung progam praktik Salat Duha ini dengan membantu mempersiapkan buah hatinya dalam membawa alat salat.

Anak didik memakai mukena dengan mandiri. (Rabithah)

Kegiatan praktik Salat Duha dilakukan setiap Jumat dan Sabtu, imbuh Nihayatun Niamah. Anak didik juga dianjurkan untuk membawa alat ibadah baik mukena, sarung, kopiah dan sajadah.

Praktik salat duha. (Rabithah)

Sementara untuk menyukseskan rangkaian praktik salat duha anak didik juga dibekali dengan hafalan doa-doanya. Seperti yang diterangkan oleh Guru Kelas B, TK Islam Nurul Iman Perak, Kholisotul Mu’awwalin, S.Pd. bahwa awalnya anak didik dalam kelas diajarkan untuk membaca dan menulis Alquran secara sederhana. Sembari menghafal doa wudu, bacaan salat duha dan doa setelah Salat Duha yang baik dan benar sesuai dengan makhorijul hurufnya.

Anak didik merapikan alat salat. (Rabithah)

“Ketika praktik, terdapat tiga urutan instruksi yang dilakukan oleh masing-masing guru kelas. Pertama dengan memberikan contoh yang kemudian ditirukan anak didik, kedua dengan memberikan perintah dengan jelas dan ketiga adalah membersamai anak didik seraya membenarkan apabila terdapat kesalahan urutan,” ujar perempuan berhijab itu.

Seluruh guru TK Islam Nurul Iman Perak. (Rabithah)

Urutan tersebut dimulai dengan anak didik melaksanakan wudu, pungkas Kholisotul Mu’awwalin. Kemudian berbaris membentuk saf salat yang rapi dan memakai alat salat dengan mandiri. Selanjutnya menunjuk satu anak yang bertugas menjadi muadzin dan imam salat. Melakukan salat dengan tertib dan belajar khusyuk hingga membacakan doa setelah salat. Rangkaian tersebut diakhiri dengan merapikan kembali alat salat hingga memasukkannya ke dalam tas masing-masing.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

TK ISLAM NURUL IMAN PERAK


Tahun berdiri : 2014

Jumlah guru : 5

Jumlah anak didik : 44

Ekstrakurikuler : Praktik salat, drumband, al-banjari

Lebih baru Lebih lama