Beberapa peserta didik sedang khusyu membaca Juz Amma. (Donny)


NGORO – Seolah menjadi suatu kewajiban, Baca Tulisa Quran (BTQ) sangat diharapkan wali peserta didik ada. Selain sebagi penambah wawasan pendidikan buah hatinya, juga semakin menebalkan kepercayaannya terhadap satuan pendidikan guna membina anak-anaknya. Sehingga tak usah heran bila SDN Ngoro III pun memberikan pembelajaran BTQ kepada seluruh peserta didik.

Tilawah sengaja dipilih bagi kelas tinggi, karena meninjau sisi kematangan mengenal huruf dan teknik baca Alquran yang sudah baik. Sehingga tinggal dipoles lewat seni tarik suaranya.

Kepala SDN Ngoro III, Gatot Supriadi, S.Pd. membenarkan, motif dari peluncuran BTQ memang mengadopsi metode pengajaran Taman Pendidikan Quran (TPQ) seraya berpaut dengan upaya pemberian pelayanan terbaik bagi peserta dan wali peserta didik, khususnya di bidang keagamaan. Sebab, bidang keagamaan masih menjadi perhitungan utama tatkala wali peserta didik memilih satuan  pendidikan.

Baca Juga: ICECO 2022 Kompetisi Sains dan Agama

Gatot Supriadi menerangkan, “Oleh karenanya, dalam pelaksanaannya yang diejawentahkan ke bentuk ekstrakurikuler dan dilaksanakan bergilir saban hari usai pulang sekolah serta wajib diikuti oleh peserta didik mulai dari kelas I-VI, kami maksimalkan dengan melibatkan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) serta pembimbing Muatan Lokal (Mulok) PAI dan Diniyah. Secara bertahap nantinya peserta didik akan kami berikan penghargaan berupa alat tulis, seragam, tas, dan sepatu atas hasil capaiannya menghafal Asmaul Husna, Tahlil, Yasin, dan Juz Amma. Kesemuanya ini ditujukan untuk memotivasi ketekunan belajar peserta didik.”


Gatot Supriadi. (Donny)

Sementara itu Pembimbing Mulok PAI, SDN Ngoro III, Mahbub Junaedi yang juga ditugasi sebagai membina Tilawatil Alquran memaparkan, khusus di bidang baca Alquran bagi peserta didik kelas IV-VI akan ditambahkan metode Tilawah. Maksudnya yakni membaca Alquran menggunakan cengkok nada yang sesuai makhraj.

Praktik menulis potongan surah Juz Amma. (Donny)

“Tilawah sengaja dipilih bagi kelas tinggi, karena meninjau sisi kematangan mengenal huruf dan teknik baca Alquran yang sudah baik. Sehingga tinggal dipoles lewat seni tarik suaranya. Sedangkan bagi kelas I-III masih di tahap At-Tartil yang mana peserta didik akan dinstensifkan membaca Alquran perlahan dengan tajwid dan makhrajnya,” ujar Mahbub Junaedi.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Pembinaan Tilawatil Quran di Kelas IV. (Donny)

Profil SDN Ngoro III

Jumlah Guru : 12

Jumlah Peserta Didik : 122

Ekstrakurikuler : Al-Banjari, Drumband, BTQ, Kaligrafi

Prestasi : Juara I Atletik, Lari 100 Meter, Tingkat Kecamatan Ngoro, Tahun 2019.

Lebih baru Lebih lama