Penampilan Tari Remo. (Donny)


SUMOBITO – Gelegar suara seperangkat Sound Sistem memecah suasana Rabu (23/11) pagi di SDN Curahmalang II Sumobito. Bersamaan itu pula, beberapa gamelan serta alat musik lainnya mulai dipersiapkan beberapa kru di atas panggung yang berdiri tepat di halaman SDN Curahmalang II Sumobito.

Ekstrakurikuler Besutan dan Seni Tradisi yang telah mendapat sokongan dari wali peserta didik ini selain memunculkan bakat kesenian peserta didik, juga menciptakan karakter dan potensi yang multitalenta.

Selang persiapan tersebut tuntas, acara pun dimulai. Dibuka oleh sambutan pertama, Kepala SDN Curahmalang II Sumobito, Nenin Mainingtyas, S.Pd. menyampaikan bahwa perhelatan bertajuk Gelar Seni Sobo Kampung “Tradition Art Goes To School” ini merupakan jalinan kerjasama antara Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Sanggar Seni CC Mojoagung dan SDN Curahmalang II Sumobito. Tujuannya tak lain untuk mengenalkan serta membangkitkan gairah seni tradisional pada peserta didik.

Baca Juga: SDN Jombatan II Kesamben Sambut Hari Guru dengan Lomba Menghias Kelas

“Mulanya kegiatan tergagas karena program terbaru SDN Curahmalang II Sumobito dalam menelorkan ekstrakurikuler seni tradisi, khususnya Besutan dan Seni Tradisi sejenisnya. Gayung bersambut, gagasan ini lalu diterima dengan tangan terbuka oleh Sanggar Seni CC Mojoagung dan Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Jombang yang memiliki misi membangkitkan gairah kesenian di tiap satuan pendidikan. Oleh sebab itu, usai kegiatan ini nantinya, peserta didik akan mendapatkan pembinaan dalam bentuk esktrakurikuler Besutan,” ujar Nenin Mainingtyas.

Nenin Mainingtyas saat memberikan sambutan. (Donny)

Dalam metodenya, ekstrakurikuler Seni Besutan dan beberapa kesenian lainnya yang dilangsungkan nantinya tidak diikuti oleh seluruh peserta didik. Melainkan terdapat seleksi yang dimulai dari Kelas III, imbuh Nenin Mainingtyas. Adapun hal tersebut dimaksudkan supaya kematangan jiwa berkesenian dapat nampak seraya ajeg kala dibina secara instensif.

Lawakan dari Sanggar Seni CC. (Donny)

“Ibarat sembari menyelam meminum air, ekstrakurikuler Besutan dan Seni Tradisi yang telah mendapat sokongan dari wali peserta didik ini selain memunculkan bakat kesenian peserta didik, juga menciptakan karakter dan potensi yang multitalenta. Artinya, jika selama ini bidang akademik dan keagamaan yang dominan, maka kesenian yang notabene asli Telatah Kebo Kicak juga mesti diberikan. Agar visi SDN Curahmalang II Sumobito menjadi satuan pendidikan yang unggul berlandaskan Taqwa, tak serta meninggalkan seni dan kebudayaan daerah,” papar Nenin Mainingtyas.

Tari P5 yang dipentaskan peserta didik kelas I-II. (Donny)

Sementara itu, Kepala Seksi Kesenian, Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kabupaten Jombang, Heru Cahyono, S.Sn. yang turut hadir dan menyampaikan sambutan, mengaku cukup mengapresiasi langkah SDN Curahmalang II Sumobito dalam mengenalkan sekaligus membina kesenian tradisional bagi peserta didik. Utamanya, juga penting memberikan pemahaman ke peserta didik ihwal nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kesenian tersebut.

Heru Cahyono menegaskan, “ Sebagai contoh, muatan nilai Seni Besutan. Makna perjuangan di dalamnya harus diajarkan ke peserta didik. Supaya pembinaan sifatnya tak hanya mengenalkan, tetapi juga ikut mendongkrak kualitas berkesenian.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama