Guru sedang mengajar anak didik. (ist)


NASIONAL - Tiap anak punya karakter yang berbeda dan hal ini wajib diketahui guru maupun orangtua. Ada anak yang taat dan disiplin namun ada pula yang cenderung bandel dan susah diatur. Namun tentunya tiap sekolah punya aturan sendiri-sendiri untuk mengatasi anak yang bandel dan susah diatur.

Menghadapi anak yang bandel dan susah diatur memang mendatangkan tantangan tersendiri. Bahkan tidak menutup kemungkinan orangtua bahkan guru menjadi hilang kesabaran dan memarahinya.

Cara mengatasi anak bandel tanpa harus dimarahi

Melansir dari laman sekolah BPK Penabur, membagikan cara mengatasi anak yang bandel dan susah diatur tanpa harus dimarahi. Cara ini bisa ditiru orangtua maupun sekolah untuk mengatasi anak yang memiliki karakteristik cenderung bandel dan susah diatur. Lalu bagaimana cara mengatasi anak yang susah diatur? Simak informasinya hingga tuntas ya.

Buat metode belajar yang beragam
Cara pertama untuk mengatasi anak didik yang bandel dan susah diatur adalah dengan membuat metode belajar yang beragam. Keunikan dan karakter tiap anak didik yang berbeda-beda, tidak bisa ditangani dengan cara yang sama. Namun guru harus punya strategi lain dengan memberikan metode belajar yang bervariasi agar memfasilitasi semua anak didik dengan karakteristiknya yang berbeda-beda pula.

Buat kesepakatan dengan anak didik
Sebagai langkah antisipasi jika ada anak yang ribut dan membuat suasana tidak kondusif di kelas, guru harus membuat kesepakatan bersama anak didik. Jika sudah membuat kesepakatan, guru harus konsisten dan tunjukkan pada anak didik bahwa kesepakatan tersebut harus ditaati baik oleh peserta didik maupun guru. Jangan lupa, buat pula konsekuensi yang akan didapat jika melanggar aturan yang sudah dibuat oleh warga kelas tersebut.

Beri peringatan secara halus
Adanya anak didik yang bandel dan susah diatur memungkinkan suasana kelas jadi gaduh. Jika menghadapi situasi seperti ini, guru jangan mengingatkan anak didik dengan suara lantang. Volume suara yang tinggi akan membuat anak didik cenderung mengeraskan suaranya juga.

Guru bisa memberi peringatan dengan body sign. Misalnya dengan meletakkan jari telunjuk di depan bibir. Guru bisa tetap diam sambil menatap seluruh peserta didik. Bagi guru di sekolah dasar, bisa mengalihkan kegaduhan mereka dengan mengajak anak didik bernyanyi bersama.

Jangan gunakan kata "jangan" untuk melarang anak didik
Anak didik yang berulah di dalam kelas dan membuat suasana kelas jadi tidak kondusif, guru tentu harus memberikan teguran. Contoh teguran yang digunakan sebaiknya tidak menggunakan kata jangan. Seperti "Jangan berisik!" atau "Jangan ngobrol!". Guru bisa mengganti mengatakan "Jangan berisik!" dengan "Ayo, kita belajar dulu ya.

Berhenti melabeli anak didik
Guru sebaiknya tidak melabeli anak didik karena karakter yang menonjol dari diri anak didik. Guru bisa memulai melihat hal-hal positif pada diri anak didik. Setiap anak pasti mempunyai sisi positif dibalik karakter mereka yang kerap dicap negatif. Berilah pujian pada hal sekecil apapun yang dilakukan. Hal ini karena saat anak didik merasa dihargai. Mereka akan merasa senang dan lebih termotivasi untuk terus bersikap baik.

Pahami kenapa anak didik sulit diatur
Guru wajib mencari tahu alasan anak didik bersikap bandel dan susah diatur. Bisa jadi anak didik adalah anak yang hiperaktif atau sedang bosan. Agar pembelajaran di kelas tidak terganggu, guru bisa menerapkan metode belajar yang melibatkan aktivitas seperti diskusi, atau dengan dikemas dalam bentuk permainan.

Jadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik juga bisa menjadi solusi menghadapi anak didik yang bandel dan susah diatur. Sering kali anak didik yang bandel di kelas adalah anak-anak yang kurang perhatian atau menyimpan hal-hal yang dipendam. Guru bisa memberi anak didik kesempatan untuk menyampaikan masalahnya. Dengan pendekatan ini, bisa membuat anak didik a merasa dihargai dan diterima.

Itulah beberapa cara untuk mengatasi anak didik yang bandel dan susah diatur. Tips dari sekolah BPK Penabur ini bisa menginspirasi guru maupun para orangtua dalam menghadapi anak didik bandel agar mudah diatur tanpa harus dimarahi.

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama