Beberapa peserta didik sewaktu memilih guru idolanya. (ist)


MEGALUH – Hari guru nasional yang telah usai diperingati sepekan lalu, masih terasa begitu membekas di benak civitas akademika SDN Kedungrejo Megaluh. Pasalnya, mereka sukses membuat momentum tahunan tersebut menjadi berbeda dari yang lainnya. Perbedaan ini didasari atas konsep pemilihan guru idola bertajuk My Teacher My Idol 2022 yang dihelat pada (26/11) dan bertempat di halaman SDN Kedungrejo Megaluh, digelar laiknya pemilihan umum.

Kreativitas ini terlihat dari ide peserta didik dalam membentuk dan mewarna kotak suara menjadi beberapa macam pola yang kami bebaskan, asalkan tetap memperhatikan kaidah kerapian dan estetika.

Kepala SDN Kedungrejo Megaluh, Santi Ulyafantie, S.Pd. SD. menjelaskan, latar belakang pemilihan konsep tersebut tak lain untuk mengenalkan peserta didik kepada mekanisme dan nilai demokrasi partisipatif. Oleh karenanya, pada pelaksanaan My Teacher My Idol 2022 ini panitia pelaksana tidak beranggotakan dari guru. Melainkan diambil dari peserta didik Kelas VI.

Baca Juga: Marak Aksi Bullying, Aktivis Pendidikan: Anak Mencontoh Guru-Orangtua

“Mulai dari proses pembuatan peraga pemilihan My Teacher My Idol 2022 sampai pelaksanasannya semua berada di bawah kendali peserta didik Kelas VI dengan bimbingan dewan guru. Bimbingan ini bentuknya pengarahan serta pemberian pengertian fungsi dan tugas yang diampu peserta didik. Mulai dari petugas pendaftaran pemilih, pemungutan suara, hingga penghitungan, semua kami berikan arahan terlebih dahulu dan juga simulasi dengan kurun waktu persiapan seluruhnya memakan waktu selama empat hari,” ungkap Santi Ulyafantie.

Seluruh panitia yang berganggotakan peserta didik Kelas VI. (ist)

Selaras dengan tempo persiapan tersebut, pemilihan My Teacher My Idol 2022 yang melibatkan seluruh peserta didik sebagai pemilih dan sepuluh guru kandidat idola mulai dari Guru Kelas I-VI, Agama, Diniyah, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) berjalan cukup meriah. Hingga menobatkan tiga guru idola dengan suara terbanyak. Diantaranya, Guru Kelas VI Danang Sulistiono, S.Pd., Guru Kelas III Sulistyaningsih, S.Pd., dan terakhir Guru Kelas II Ely Suningsih, S.Pd.SD.

Antrean peserta didik sebelum memilih guru idolanya. (ist)

Salah satu guru idola, My Teacher My Idol 2022 SDN Kedungrejo Megaluh, Danang Sulistiono mengakui bahwa, tak hanya pengetahuan dasar mengenai rupa pemilihan umum yang di dapat peserta didik. Melainkan pula juga daya eksplorasi serta kreativitas yang turut terwadahi dalam kegiatan tersebut.

Tempat pemilihan suara guru idolanya. (ist)

Danang Sulistiono mengatakan, “Kreativitas ini terlihat dari ide peserta didik dalam membentuk dan mewarna kotak suara menjadi beberapa macam pola yang kami bebaskan, asalkan tetap memperhatikan kaidah kerapian dan estetika. Tak hanya sampai disini, kreativitas sejenisnya kita juga tampung dalam lomba mewarnai bagi kelas I-II, serta membuat cerita pendek bertema Hari Guru Nasional untuk kelas IV-VI. Sehingga kegiatan semacam ini kedepannya akan menjadi kegiatan rutinan yang mencirikan kreasi peserta didik SDN Kedungrejo Megaluh.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama