Pengarahan kepada anak didik sebelum memulai kegiatan memasak. (ist) |
KESAMBEN – Pengalaman sebagai guru berharga menjadi pemantik KB dan TK Al-Hikmah Kesamben untuk memberikan pengetahuan yang bermakna bagi anak didiknya. Melalui kegiatan puncak tema Cooking Class yang memiliki sub tema Tepung Party, pengalaman dan pengetahuan tersebut diberikan lewat pratik secara langsung di salah satu Restoran cepat saji di Kota Mojokerto.
Kepala KB dan TK Al-Hikmah, Tita Aniqohwardani, S.Pd. menjabarkan, kegiatan yang berlangsung bergilir dengan memberangkatkan masing-masing kloter anak didik yang diberangkatkan sejak (25/10) dan (4/11) ini turut didasari atas enam aspek pengembangan anak didik. Diantaranya, bahasa, kognitif, fisik-motorik, nilai agama dan moral, seni, dan sosial-emosional.
Hasil dari Outing Class memasak yang sudah terlaksana. Sepengamatannya, usai anak didik berpraktik mengolah hingga menyajikan hidangan, kesan positifnya ialah, anak didik memahami adanya sebuah proses dalam satu menu sajian.
“Untuk itulah dalam tahapan ketika berkegiatan mulai dari menyiapkan alat, adonan dan proses pemasakannya semua kita landasi enam aspek tersebut. Sebagai contoh, sewaktu anak didik dikenalkan dan berpraktik membuat adonan dengan bahan adonan baik tepung halus dan kasar, secara tidak langsung proses ini telah melatih daya kognitif mereka,” ungkap Tita Aniqohwardani.
Baca Juga: Cara Membuat CV bagi Fresh Graduate yang Minim Pengalaman Kerja
Selain enam aspek pengembangan tersebut, cakupan lain yang ikut terjaring dalam kegiatan Outing Class kali ini ialah tiga kegiatan jenis main, imbuh Tita Aniqohwardani. Dimana ketiganya tersebut memiliki perbedaan dengan ragam main.
Praktik sebagai kasir yang dilakukan oleh anak didik usai memasak. (ist) |
Tita Aniqohwardani memaparkan, “Untuk tiga kegiatan jenis main ini, anak didik difokuskan pada pengembangan sensorik-motorik, pembangunan, dan peran. Untuk sensorik-motorik ini terlatih dengan mengadon tepung sebagai salah satu bahan dasar sajian. Kemudian aspek pembangunan ini diimplementasikan lewat tata cara mereka mengemas dan menata hasil sajiannya. Selanjutnya pada lingkup peran, anak didik mendapuk sebagai pramusaji. Sehingga dalam satu waktu Outing Class semacam ini banyak sekali manfaat yang dipetik bagi pendukung perkembangan anak didik.”
Seirama dengan penuturan Tita Aniqohwardani, Guru Kelas B TK Al-Hikmah Kesamben, Anis Sa’adah membenarkan bahwa, Outing Class merupakan metode terbaik untuk menggali perkembangan anak didik sedari usia dini. Terlebih dengan praktik secara langsung, maka akan menambah pengalaman seraya pengetahuan peserta didik yang beragam.
Foto bersama dengan pihak penyedia layanan Outing Class. (ist) |
Sementara itu dari sisi lain, Guru Kelas A TK Al-Hikmah Kesamben, Aminatul Rohmah, S.Pd. mencermati hasil dari Outing Class memasak yang sudah terlaksana. Sepengamatannya, usai anak didik berpraktik mengolah hingga menyajikan hidangan, kesan positifnya ialah, anak didik memahami adanya sebuah proses dalam satu menu sajian.
“Walhasil pemahaman tersebut terbawa sampai di rumah. Ini tercermin kala bekal yang diberikan orang tuanya selalu habis tak tersisa. Sehingga anak didik sudah mahfum akan proses dan menghargai makanan yang disajikan,” ujar Aminatul Rohmah.
Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa