Pemberian piala bagi guru berprestasi. (Donny)


JOMBANG - Pada pelbagai catatan sejarah di belahan dunia telah dibuktikkan bahwa, pendidikan menjadi kunci utama dalam mengkualitaskan peradaban sebuah bangsa di setiap periode. Oleh karenanya, tentu sudah kodrat seorang guru untuk selalu dituntut mampu berinovasi dan mencurahkan segala gagasannya, guna mencapai kualitas pendidikan yang di inginkan.

Kecakapakan guru dalam beradaptasi pada dunia pendidikan yang sesuai zamannya, akan membawa perubahan positif.

Sejalan dengan cita-cita tersebut, Yayasan Ats Tsaqofah Jombang telah mewadahi ragam puspawarna kreativitas para guru. Mulai dari jenjang PAUD Islam Terpadu Ar Ruhu Jadid, SD Islam Terpadu Ar Ruhul Jadid, dan SMP Islam Terpadu Ar Ruhul Jadid yang terangkum dalam kompetisi bertajuk ARJ Competeacher V 2022 dan digelar di masing-masing satuan pendidikan sejak (21-30/10) hingga (1-26/11).

Baca Juga: Sudahkah Peserta Didik Memahami Strategi Membaca Intensif

Kepala Bidang Sumber Daya Manusia, Yayasan Ats Tsaqofah Jombang, Supriadi, S.Pd. menuturkan, pada dasarnya lomba kreasi guru tiga jenjang tersebut digelar dalam rangka menyeramakkan Hari Guru Nasional 2022. Sebab itu pula, untuk ARJ Competeacher V 2022 kali ini, terdapat enam bidang lomba.

Kasmuji Raharja memberikan sambutan. (Donny)

“Mekanisme keenam lomba tersebut diikuti oleh para guru baik secara individu maupun kelompok. Lalu untuk poin utama penilaian, kami tekankan pada aspek pembelajaran diferensiatif yang di usung oleh para guru. Artinya, dalam ARJ Competeacher V 2022 tujuannya memang menggali seraya meningkatkan kapabilitas pendidik di Yayasan Ats Tsaqofah dengan keterampilan diferensiatif, kreatif nan kolaboratif,” papar Supriadi.

Hartono saat menyampaikan sambutannya. (Donny)

Senada dengan Supriadi, Ketua Yayasan Ats Tsaqofah Jombang, Hartono, M.T., Kons. dalam sambutannya di peringatan Puncak Hari Guru Yayasan Ats Tsaqofah, yang bertempat di Aula Bung Tomo, Gedung Pemerintah Kabupaten Jombang pada Sabtu (3/11), membenarkan, “Ketiga aspek dasar tersebut, merupakan marwah yang menunjukkan kelaikan seorang guru dalam mengawal proses perubahan pendidikan saat ini. Senyampang itu pula, pemahaman terhadap proses kreatif tatkala menyusun kerangka dasar serta fungsi pembelajaran mesti dipahami betul. Supaya guru sebagai suatu profesi tetap langgeng dan dibutuhkan untuk perbaikan mendasar dunia pendidikan nasional.”

Penampilan puisi oleh anak didik TK IT Ar-Ruhul Jadid. (Donny)

Sementara itu, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Jombang, Drs. Kasmuji Raharja, M.Pd. yang turut hadir, menyampaikan apreasiasinya. Hal ini tak lain karena capaian yang telah dibuktikkan oleh para guru di Yayasan Ats Tsaqofah dalam melakukan aksi nyata dalam Platform Merdeka Mengajar telah tuntas paripurna.

Para guru prestasi Ats Tsaqofah beserta jajaran tamu undangan. (Donny)

Kasmuji Raharja mengatakan, “Maka selaras dengan ketuntasan tersebut, turut menunjukkan bahwasannya kecakapakan guru dalam beradaptasi pada dunia pendidikan yang sesuai zamannya, akan membawa perubahan positif. Utamanya tentu sebagai usaha untuk mencipta pembelajaran bermakna dan sesuai kebutuhan peserta didik.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama