Antusias peserta didik sewaktu pelaksanaan Metode Ummi. (Donny)


SUMOBITO – Pengajaran akidah yang bersumber pada Alquran sebagai salah satu pilar penegakan karakter civitas akademika, sepatutnya terus diasah dan dikembangkan. Pengembangan ini idealnya mesti dilakukan secara menyeluruh mulai dari bahan ajar, metode, sampai kompetensi pendidiknya.

Terkait eskalasi tersebut, SDN Curahmalang II Sumobito pun telah menerapkan pembelajaran membaca Alquran dengan Metode Ummi. Kepala SDN Curahmalang II Sumobito, Nenin Mainingtyas, S.Pd. saat dijumpai di ruang kerjanya pada (3/10) memaparkan, latar belakang implementasi Metode Ummi di satuan pendidikannya tercetus oleh adanya keinginan sebuah pembaruan konsep pembelajaran keagamaan yang lebih intensif, khususnya di bidang baca Alquran.

“Guna mewujudkannya, pada awal 2019 kami sengaja menggandeng Ummi Foundation Surabaya sebagai salah satu lembaga yang memiliki fokus pengembangan baca Alquran untuk menyeleksi guru khusus Metode Ummi di SDN Curahmalang II Sumobito. Adapun seleksinya mencakup kecakapan pengetahuan serta membaca Alquran, sekaligus kapabilitasnya tatkala mentransfer ilmu baca Alquran pada peserta didik,” ujar Nenin Mainingtyas.

Buku prestasi Metode Ummi sendiri juga ditujukan kepada wali peserta didik agar dapat mengetahui perkembangan peserta didiknya di bidang baca Alquran.

Berdasarkan tahapan seleksi tersebut pada permulaan pengamalan Metode Ummi terdapat 6 guru yang bersertifikasi. Jumlah tersebut diambil karena menyesuaikan tiga kelas atas yang diajar, yakni kelas IV-VI. Selang berjalannya waktu melalui sosialisasi ke wali peserta didik dan sambutan yang diberikan cukup positif. Metode Ummi pun turut digalakkan sedari kelas kelas I sampai VI.

Baca Juga: Sipol KPU Kabupaten Jombang Tertibkan Administrasi Partai Politik

Nenin Mainingtyas mengatakan, “Otomatis jumlah guru Metode Ummi pun kita tambah dan untuk saat ini sudah berjumlah 10 guru yang mengampu peserta didik mulai dari kelas I-VI. Adapun pertemuannya tidak kami pisahkan ke dalam bentuk ekstra. Melainkan tergabung menjadi satu dengan pembelajaran reguler dan tiap pekannya peserta didik mendapat total pembelajaran baca Alquran Metode Ummi selama 6 jam.”

Salah satu peserta didik membaca kitab Metode Ummi. (Donny)

Koordinator Pembelajaran Membaca Alquran Metode Ummi, SDN Curahmalang II Sumobito, Abdul Khamid Salafudin, S.Pd. menuturkan dalam sepekan yang menghasilkan 6 jam pertemuan, Metode Ummi menggembleng serta mengasah kemampuan peserta didik mendalami Alquran dari pelafalan saban huruf, kalimat, hingga per ayat. Sehingga ciri yang membedakan Metode Ummi dengan metode lainnya ialah penyerapan teknik membaca Alquran secara tuntas dan mendalam dan tidak melalui hafalan.

Pembelajaran Metode Ummi. (Donny)

“Saban pertemuannya peserta didik kita kelompokkan berdasarkan penguasaan materinya. Setiap kelasnya akan berbeda-beda pula kemahirannya dan ini ditentukan oleh kenaikan jilid pertemuan Metode Ummi yang dituntaskan. Apabila belum tuntas/laik naik ke jilid berikutnya, maka peserta didik akan dibimbing secara khusus sampai naik jilid,” ungkap Abdul Khamid Salafudin.

Buku prestasi Ummi yang dimiliki oleh semua peserta didik. (Donny)

Nenin Mainingtyas melanjutkan, jika buku prestasi Metode Ummi sendiri juga ditujukan kepada wali peserta didik agar dapat mengetahui perkembangan peserta didiknya di bidang baca Alquran. Senyampang juga turut dijadikan supervisi secara langsung oleh Ummi Foundation setiap satu semester.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

RAIHAN PRESTASI KEAGAMAAN SDN CURAHMALANG II SUMOBITO


1. Juara I Tilawatil Alquran tingkat Kecamatan Sumobito 2021

2. Juara II Tilawatil Alquran tingkat Kabupaten Jombang 2021

3. Juara II Baca Kitab Kuning tingkat Kecamatan Sumobito 2022

4. Juara II Tilawatil Alquran tingkat Kecamatan Sumobito 2022

Lebih baru Lebih lama