Syamsul Arifin saat menemani peserta didiknya menempel poster anti perundungan di sudut halaman satuan pendidikan. (Donny)


PETERONGAN – Semarak Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) telah memberikan rangsangan positif bagi satuan pendidikan, utamanya untuk membuat program dan kegiatan secara berkelanjutan yang mampu melesapkan penerapan nilai Pancasila dalam lelaku sehari-hari. Hal inilah yang kemudian memantik SMP Unggulan Ar-Rahmah Peterongan, untuk membuat sebuah projek dengan memilih tema Bangunlah Jiwa Raganya.

Kepala SMP Unggulan Ar-Rahmah Peterongan, Syamsul Arifin, S.Pd. menuturkan, “Pemilihan tema tersebut lantas kami wujudkan dalam kegiatan deklarasi Sekolah Aman dan Nyaman Tanpa Perundungan. Tujuannya, tiada lain guna mengikis kenakalan remaja khususnya peserta didik di era informatika digital ini, sekaligus meniadakan segala bentuk perundungan di satuan pendidikan maupun lingkungan sekitarnya.”

Dari serangkaian kegiatan deklarasi dan gelar karya P5, kreativitas peserta didik dalam merespon isu sosial seputar dunia remaja di sekitarnya dapat terwadahi secara positif.

Menggandeng Kepala Unit Pembinaan Ketertiban Masyarakat serta Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Polisi Sektor (Polsek) Kecamatan Peterongan, awal deklarasi yang berlangsung pada (8/12) kemarin, memberikan pemahaman peserta didik mengenai segala jenis kenakalan remaja. Mulai dari tindak perundungan hingga bahaya pemakaian Narkoba.

Baca Juga: Hasil Berseri Zonasi

“Pada saat pemberian materi, peserta didik juga diberikan contoh barang bukti sekaligus wilayah-wilayah rawan yang menjadi persebaran Narkoba. Dengan demikian, ketika peserta didik sudah mafhum bentuk Narkoba, bahayanya, dan, area persebarannya, diharapkan mereka lebih mawas diri sewaktu menjalin pertemanan,” imbuh Syamsul Arifin.

Pemberian materi mengenai kenakalan remaja oleh Polsek Peterongan. (ist)

Perihal produk dari tema Bangunlah Jiwa dan Raganya ini, peserta didik mulai kelas VII-IX membuat poster yang berisi pesan dan ajakan untuk melawan perundungan maupun menghindari bentuk kenakalan remaja. Guru Bahasa Inggris, SMP Unggulan Ar-Rahmah Peterongan, Retno Yayuk Winarsih, S.Pd. menjelaskan, poster sengaja dipilih sebab memiliki dimensi yang menumbuhkan daya kreativitas peserta didik.

Penanda tanganan sikap dari peserta didik untuk menghilangkan dan mencegah perundungan. (ist)

“Sehingga dari serangkaian kegiatan deklarasi dan gelar karya P5, kreativitas peserta didik dalam merespon isu sosial seputar dunia remaja di sekitarnya dapat terwadahi secara positif. Kedepannya pula, sebagai projek yang berkelanjutan dari deklarasi ini, konsep kegiatan akan menyatu dalam kegiatan intrakurikuler dan pembiasaan berliterasi dengan mendikusikan topik pencegahan perundungan maupun mengantisipasi kenakalan remaja,” tandas Retno Yayuk Winarsih.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama