Bupati dan Forkopimda Kabupaten Jombang saat menarikan Remo Boletan. (Rabithah)


JOMBANG – Pagi itu suasana tampak berbeda di seputaran Aloon-aloon Kabupaten Jombang, sepanjang jalan KH. Wahid Hasyim hingga lapangan yang ada di satuan pendidikan. Tampak berbaris rapi lengkap dengan balutan sampur (Baca: Selendang) peserta didik, guru, tenaga kependidikan, hingga para pegawai negeri sipil dilingkup Pemerintah Kabupaten Jombang siap untuk unjuk gigi menarikan sebuah tarian kebanggan Kota Santri yaitu Tari Remo Boletan.

Agenda tersebut merupakan salah satu rangkaian acara guna memperingati Hari Jadi Pemerintag Kabupaten Jombang yang ke-112 tahun pada Selasa (11/10). Tercatat sebanyak 41.112 perserta hadir dan menarikan Remo Boletan hingga berhasil memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) tingkat nasional bahkan dunia. Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab dalam sambutannya menyampaikan bahwa sangat bangga dengan dedikasi dan kekompakan yang ditunjukkan oleh seluruh pihak yang mendukung acara ini.

Angka tersebut bukanlah catatan angka yang sedikit. Oleh sebabnya harus benar-benar dikonsep dengan matang dari segi kualitas tarian, sarana prasarana yang dibutuhkan hingga mobilisasi peserta.

“Ini merupakan salah satu kado terindah dalam rangka Hari Jadi Pemerintah Kabupaten Jombang. Berhahap hari ini menjadi titik awal kebangkitan kesenian lokal hingga menebarkan semangat melestarikan budaya asli Jombang dari generasi ke generasi,” ujar Bupati perempuan pertama di Kota Santri itu.

Baca Juga: SDN Tampingmojo Tembelang STEM Robotik Belajar Teknologi dengan Sederhana

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Senen, S.Sos.,M.Si. melaporkan bahwa hajat akbar ini tak serta merta berlangsung sukses dalam sekejap mata. Melainkan telah melampaui proses yang cukup panjang, dari rapat koordinasi, menentukan konsep, penghitungan peserta dan pembagian titik lokasi hingga latihan selama sekitar dua minggu. Hal ini dilakukan agar selain memenuhi kuantitas juga para peserta memiliki kualitas tarian yang juga mumpuni dari segi gerakan dasar Remo Boletan.

Keanggunan para ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Jombang dalam menarikan Remo Boletan. (Rabithah)

Senen mengatakan, “Sejumlah 41.112 peserta tersebut terbagi di 70 titik venue yang ada di Aloon-aloon Kabupaten Jombang; sepanjang jalan KH. Wahid Hasyim Jombang; Lapangan Wilayah Kerja Pendidikan Kecamatan; Lapangan satuan pendidikan hingga pelbagai titik lainnya. Setiap titik akan ada penanggung jawab dari pegawai Disdikbud Kabupaten Jombang, dan operator untuk memastikan aplikasi Zoom Meeting berjalan sebagaimana mestinya.”

Seluruh peserta tari remo boletan massal yang berada di alun-alun Kabupaten Jombang. (Rabithah)

Menariknya, peserta tak langsung menarikan Remo Boletan di acara ini, melainkan terdapat agenda pendukung yang juga tak kalah menghibur. Seperti Kidung nasihat yang dilantunkan oleh Kepala Seksi Sejarah dan Kebudayaan, Disdikbud Kabupaten Jombang, Anom Antono, S.Sn. Penggalan kesenian besutan oleh Cak Besut dengan Dik Rusmini yang diperankan langsung oleh Kepala Bidang Kebudayaan, Disdikbud Kabupaten Jombang, Dian Yunitasari, M.Pd.

Penyerahan piagam Muri kepada Bupati Jombang. (Rabithah)

Senior Manager Muri, Sri Widayati yang juga turut hadir secara langsung mengutarakan bahwa agenda ini secara resmi tercatat memecahkan rekor sebelumnya yaitu tari remo oleh Pemkab Jombang pada tahun 2006. Selanjutnya dipecahkan oleh Unesa pada tanggal 19 Desember 2019 dengan jumlah 2.655 penari kemudian berhasil dipecahkan kembali oleh Pemkab Jombang dengan angka yang fantastis sebanyak 41.112 peserta.

Seluruh peserta berfoto bersama di penghujung acara. (Rabithah)

Sri Widayati menandaskan, “Angka tersebut bukanlah catatan angka yang sedikit. Oleh sebabnya harus benar-benar dikonsep dengan matang dari segi kualitas tarian, sarana prasarana yang dibutuhkan hingga mobilisasi peserta. Untuk itu, pihak Muri sebelumnya telah berkoordinasi dan hebatnya panitia dari Disdikbud Kabupaten Jombang dapat menuntaskan persyaratan dan melakukan presentasi dengan baik. Menurut catatan Muri, rekor ini menjadi rekor ke 14 yang berhasil diraih Kota Seribu Pesantren yang sebelumnya juga memecahkan rekor Muri pada acara Tingkepan massal beberapa bulan lalu.”

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma
Lebih baru Lebih lama