Peserta didik belajar membuat sistem lampu lalu lintas. (Rabithah)


TEMBELANG – Perkembangan teknologi yang kian pesat tentu harus diimbangi dengan kemampuan memanfaatkannya, sehingga berdampak positif sebagai penunjang pembelajaran. Berdasarkan hal tersebutlah segenap civitas akademika SDN Tampingmojo Tembelang mengupayakan model pembelajaran yang memiliki dampak perubahan positif pada kehidupan sehari-hari peserta didik, baik dalam bidang akademik, non-akademik hingga pendidikan agama dan karakter.

Penerapan ilmu robotik dalam pembelajaran STEM pada pendidikan dasar dinilai dapat melibatkan peserta didik secara kognitif, tingkah laku, dan emosional.

Kepala SDN Tampingmojo Tembelang, Rusmiadi, M.Pd. menyampaikan bahwa lingkungan satuan pendidikan harus menjadi wadah penumbuh dan pembentuk karakter bagi peserta didik. Guna mewujudkannya dengan mengusung metode Blanded Character Building School atau menggabungkan metode guna membentuk karakter budi pekerti peserta didik sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan agama.

Baca Juga: SDN Curahmalang II Sumobito Metode Ummi Pilar Karakter, Meraih Prestasi

Rusmiadi mengatakan, “Selain fokus pada pembentukan karakter setiap peserta didik, tak lupa juga mengembangkan bakat dan minat melalui pelbagai kegiatan ekstrakurikuler. Diantaranya adalah bidang akademik, olahraga, seni, dan keagamaan. Menariknya, senantiasa mendorong para guru untuk terjun langsung mengajar ekstrakurikuler, sehingga dapat secara bersama mengambangkan potensi diri.”

Peserta didik mempelajari coding pada ekstrakurikuler STEM Robotik. (Rabithah)

Saat ini yang menjadi unggulan dan terbilang kegiatan paling banyak diminati peserta didik adalah Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) pada media Robotik yang kemudian disebut STEM Robotik, imbuh Rusmiadi. Hal ini tentu menjadi tantangan bagi guru pembinanya, lantaran harus menyesuaikan materi bergaya bahasa ilmiah dirubah pada bahasa yang sederhana serta menyenangkan untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar STEM.

Praktik membuat mobil bertenaga surya. (Rabithah)

Guru Kelas V SDN Tampingmojo Tembelang, sekaligus pembina ekstrakurikuler STEM Robotic, Ismail Harianto, menerangkan bahwa penerapan ilmu robotik dalam pembelajaran STEM pada pendidikan dasar dinilai dapat melibatkan peserta didik secara kognitif, tingkah laku, dan emosional. Sehingga dapat mempengaruhi motivasi peserta didik. Selain itu mengajak peserta didik untuk lebih berfikir kritis dalam memanfaatkan teknologi.

Kepala SDN Tampingmojo Tembelang, Rusmiadi, M.Pd. (Rabithah)

“Peserta didik yang tergabung dalam ekstrakurikuler merupakan jenjang kelas IV hingga VI dengan satu kali pertemuan dalam satu minggu. Awalnya peserta didik akan dibekali dengan pengetahuan dasar-dasar STEM, komponen penunjang hingga materi coding sederhana. Setelah diulas dalam paparan materi, peserta didik akan belajar mengaplikasikan sistem pada komputer lalu membuat alat peraga seperti mobil tenaga surya dan lampu lalu lintas. Tentunya dengan memanfaatkan perkakas bekas yang mudah dijumpai dilingkungan satuan pendidikan dan rumah,” urai Ismail Harianto.

Reporter/Foto: Rabithah Maha Sukma

SDN TAMPINGMOJO TEMBELANG


Jumlah civitas akademika : 22

Jumlah peserta didik : 233

Ekstrakurikuler : Bina KSN, STEM Robotic, Bahasa Inggris, Atletik, Sepak Bola,

Drumband, Al Banjari, Lukis, Pantomim, Qiroah, Tartil, Hafidz Quran, dan Kaligrafi.

Jajaran civitas akademika SDN Tampingmojo Tembelang. (Rabithah)


Lebih baru Lebih lama