Salah satu peserta didik saat bersiap melaksanakan uji publik. (Rabitha)


JOMBANG –
Pagi yang cerah suasana berbeda terlihat di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang. Tampak rapi dengan berpakaian muslim dan muslimah bernuansa serba hitam dan putih ala santriwan santriwati, para pembina Muatan Lokal (Mulok) Keagamaan dan Pendidikan Diniyah membersamai peserta didiknya untuk mengikuti acara Grand Launching Gerakan 5.000 Hafidz Juz 30.

Acara berjalan semarak seraya penuh khidmat pada Sabtu (24/9) dimulai tepat pada pukul 07.00 WIB. Diawali dengan iringan rampak Al Banjari gema Salawat sembari menunggu kedatangan rombongan Bupati yang dijadwalkan hadir pada pukul 09.00 WIB.

Satuan pendidikan harus menjadi wahana yang nyaman bagi peserta didik untuk menuntut ilmu akademik dan agama. Kegiatan agama yang dapat digencarkan antara lain yaitu Salat Dhuha dan Dzuhur berjamaah, tadarus Alquran dan pembiasaan keagamaan pada waktu tertentu.

Ditemui sesaat sebelum acara dimulai, Kepala Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Endro Wahyudi, S.STP. menerangkan bahwa lantaran sasaran acara Grand Launching Gerakan 5000 Hafiz Juz 30 ini merupakan peserta didik jenjang SD dilingkup Disdikbud Kabupaten Jombang. Sehingga yang bertugas sebagai panitia penyelenggara adalah sebagian besar dari pegawai pelaksana Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Jombang.

Baca Juga: IPI Kabupaten Jombang Optimis Jamin Mutu Pendidikan 2023

Endro Wahyudi mengatakan, “Peserta didik yang hari ini hadir merupakan perwakilan dari setiap kecamatan dan ditambah peserta didik inklusi, tercatat total keseluruhannya adalah 25 peserta didik. Dilain sisi undangan peserta gema selawat ditujukan kepada seluruh Pembina Mulok keagamaan dan pendidikan diniyah baik dari jenjang SD maupun SMP. Tak ketinggalan para Kepala Satuan pendidikan, pengawas satuan pendidikan hingga Koordinator Wilayah Kerja Pendidikan se Kabupaten Jombang.”

Bupati menjalin komunikasi dengan salah satu Pembina Pendidikan Diniyah. (Rabitha)

Sementara itu, Kepala Disdikbud Kabupaten Jombang. Senen, S.Sos., M.Si. dalam sambutannya melaporkan bahwa pelaksanaan program Mulok keagamaan dan pendidikan diniyah di Kota Santri ini merupakan salah satu program unggulan kabupaten. Hal ini berdasarkan apresiasi yang diperoleh saat berlangsungnya Rapat Koordinasi Nasional Dinas Pendidikan Tahun 2022 beberapa waktu lalu.

Proses uji publik hafiz dan hafizah juz 30. (Rabitha)

Senen mengatakan, “Program Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah yang digagas oleh Bupati Jombang menjadi ajang percontohan beberapa kabupaten atau kota lainnya yang ingin menerapkan program berbasis agama ini. Untuk itu keberhasilan para Pembina Mulok keagamaan dan pendidikan diniyah ini perlu digaungkan seraya menandakan bahwa upaya pembinaan yang selama ini diperjuangkan telah menuai hasil yang membanggakan.”

Proses pembagian konsumsi oleh panitia. (Rabitha)

Pernyataan diatas diamini oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab bahwa satuan pendidikan harus menjadi wahana yang nyaman bagi peserta didik untuk menuntut ilmu akademik dan agama. Kegiatan agama yang dapat digencarkan antara lain yaitu Salat Dhuha dan Dzuhur berjamaah, tadarus Alquran dan pembiasaan keagamaan pada waktu tertentu.

Selain dihadiri oleh pembina pendidikan diniyah, para pegawai lingkup Disdikbud juga turut serta menghadiri acara. (Rabitha)

Selain itu yang tidak kalah pentingnya dan tetap menjadi tantangan dalam program Mulok keagamaan dan pendidikan diniyah adalah peserta didik dapat membaca Huruf Pegon untuk berkegiatan memaknai kitab kuning, tandas Mundjidah Wahab. Hari ini patut diapresiasi lantaran selaian mampu melantunkan hafalan Juz 30 terdapat peserta didik yang telah lancar membaca makna beberapa juz pada kitab Mabadi Fiqih.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Lebih baru Lebih lama