Tampak depan warung Mie Pangsit Balikpapan. (Rabitha)

Pemilik warung Mie Pangsit Balikpapan, Samin mengisahkan bahwa penambahan nama Kota Balikpapan tersebut bertujuan untuk mengenang asal kota kelahirannya, sebelum kini menetap di Kota Santri. Sehingga perihal, bahan, rempah maupun cita rasa pada olahan mie pangsitnya dapat dipastikan tak ada hubungannya dengan salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur itu.

JOMBANG – Berbicara terkait mie memang tidak ada habisnya, olahan berbahan dasar tepung terigu ini seringkali menjadi pilihan untuk menggantikan nasi sebagai sumber karbohidrat. Hingga tak heran beragam jenis masakan mie pun selalu memiliki penggemarnya tersendiri.

Salah satunya yaitu Mie Pangsit Balikpapan yang berlokasi di Jalan Cak Durasim Nomor 28 Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang. Menariknya dengan menyematkan nama Balikpapan tersebut tentu membuat rasa penasaran bergelayut.

Ketika dikonfirmasi secara langsung, Pemilik warung Mie Pangsit Balikpapan, Samin mengisahkan bahwa penambahan nama Kota Balikpapan tersebut bertujuan untuk mengenang asal kota kelahirannya, sebelum kini menetap di Kota Santri. Sehingga perihal, bahan, rempah maupun cita rasa pada olahan mie pangsitnya dapat dipastikan tak ada hubungannya dengan salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur itu.


 
Setelah terjawab sudah asal usul dibalik penamaan warung tersebut, saya pun langsung bergegas memesan mie pangsit pada menu yang paling populer dan banyak dipesan pelanggannya yaitu menu original atau asli. Tak sampai lima menit menunggu, pesanan sudah tersaji di meja.

Sekilas dari ukuran porsinya terlihat lebih memenuhi mangkuk daripada mie pangsit pada umumnya.

Untuk porsi original sudah mendapatkan lauk tambahan (toping) bakso kecil, telur puyuh, serta potongan ayam kecap kecoklatan khas mie pangsit. Suapan pertama ditujukan pada kuah yang cenderung memiliki rasa asin dan gurih. Namun ketika sudah diaduk bersama ayam kecap yang manis legit menjadi sebuah perpaduan yang sempurna. Tekstur mienya yang kenyal mampu menggoyang lidah, berpadu mesra dengan kerenyahan keripik pangsit. Tak ketinggalan kesegaran acar mentimun juga mampu berbaur semakin memperkaya rasa.

Satu porsi menu original Mie Pangsit Balikpapan. (Rabitha)
 
Samin mengatakan bahwa telah berjualan selama 9 tahun dengan dibantu istri dan satu karyawannya. Sejak awal berdiri hingga sekarang tak pernah berubah resepnya. Penggunaan sayur selada untuk menggantikan sayur sawi yang acap kali ada di mie pangsit, menjadi salah satu rahasia yang diyakininya mampu memikat hati pelanggan. Sebelum menempati lokasi ini, pada tahun 2018 sempat berjualan di sekitar alon-alon Kabupaten Jombang.

Buka dari pukul 09.00 s.d 15.00 WIB, pengunjung tak perlu merogoh kocek yang dalam, lantaran untuk satu porsi mie pangsit hanya berkisar Rp 10.000. Apabila ingin menambah lauk tambahan tersedia pilihan ceker ayam, telur puyuh, dan bakso, cukup menambah Rp 1.000 saja.

Reporter/Foto: Rabitha Maha
Lebih baru Lebih lama