Percontohan teknik Panjat Tebing oleh pelatih. (ist)

BANDAR KEDUNGMULYO – Peluang mengukir prestasi di satuan pendidikan tentu cukup terbuka lebar bilamana guru maupun kepala satuan pendidikan memiliki kapasitas untuk mengembangkan serta membaca potensi bakat minat yang dimiliki peserta didik. Seperti halnya yang telah dan terus diupayakan oleh SDN Banjarasi Bandar Kedungmulyo dalam mewadahi kompetensi peserta didik di bidang Olahraga, khususnya Panjat Tebing.

Kerja keras selama sepekan sekali dengan intensitas dua jam berlatih saat ekstrakurikuler Panjat Tebing tidak semudah membalik telapak tangan. Keuletan untuk memotivasi peserta didik juga menjadi hal yang utama, mengingat Panjat Tebing di jenjang sekolah dasar Se Kabupaten Jombang tergolong baru dikembangkan intensif oleh SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo.  

Kepala SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo, Purnomo, S.Pd.SD. menjelaskan, kendati bukan cabang olahraga populer, namun justru pengembangan olahraga Panjat Tebing melalui ekstrakurikuler yang sudah berjalan selama satu warsa belakangan ini, mampu membuka lebar peluang prestasi bagi peserta didiknya. Lantaran, selain dibina oleh pelatih yang berpengalaman di bidangnya, ekstrakurikuler Panjat Tebing di SDN Banjarsari Bendar Kedungmulyo lahir berkat kepercayaan serta keharmonisan antar pendidik, yang berimbas pada munculnya inovasi baru di setiap pembelajaran yang dijalankan.

 Nur Muhammad Islamudin sewaktu mendampingi peserta didiknya berlatih Panjat Tebing. (ist)
 
“Walhasil, atas kerja keras pelatih dan peserta didik, SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo mampu mencatatkan namanya sebagai peraih Juara II di ajang Kejuaraan Panjat Tebing se Kota Mojokerto Lead U 7-12 SD Putra pada (8-9/10) yang di helat oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Mojokerto tahun 2022 lalu. Dampaknya pun positif, dari yang semula muncul keraguan dan kekhawatiran dari wali peserta didik akan keselamatan buah hatinya sewaktu mengikuti ekstra maupun kejuaraan Panjat Tebing, kini telah sirna. Perasaan tersebut kini berbuah menjadi kebanggan dan harapan untuk dapat meraih prestasi di ajang serupa yang hasilnya dapat mengantarkan peserta didik melanjutkan ke jenjang SMP dengan berbekal bukti juara miliknya,” terang Purnomo.

Menambahkan keterangan Purnomo, Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sekaligus pelartih ekstrakurikuler Panjat Tebing SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo, Nur Muhammad Islamudin, S.Pd. mengakui, kerja keras selama sepekan sekali dengan intensitas dua jam berlatih saat ekstrakurikuler Panjat Tebing tidak semudah membalik telapak tangan. Keuletan untuk memotivasi peserta didik juga menjadi hal yang utama, mengingat Panjat Tebing di jenjang sekolah dasar Se Kabupaten Jombang tergolong baru dikembangkan intensif oleh SDN Banjarsari Bandar Kedungmulyo.
 

Nur Muhammad Islamudin, menjelaskan, “Tak sekadar motivasi saat berlatih, namun juga proses penguasaan teknik dan kekuatan fisik yang ditingkatkan sesuai target turut mendasari keberhasilan Maula Malik Dwi Putra sebagai peraih Juara II Panjang Tebing se Kota Mojokerto lalu dengan penilaian berdasarkan kecepatan serta teknik memanjat dinding dengan ketinggian 6 meter dengan waktu 6 menit. Oleh sebab itu, selain membawa manfaat melatih ketangkasan serta ketahanan fisik yang bertumpu pada kekuatan kaki dan tangan, Panjat Tebing juga mampu menggembleng mental peserta didik untuk berani serta tangguh menghadapi rintangannya.”

Disinggung lebih mendalam ihwal regenasi atlet muda Panjat Tebing di SDN Banjarsari Bandarkedungmulyo, Nur Muhammad Islamudin, telah menyiapkan bibitnya yang dipilih berdasarkan postur serta kekuatan fisik saat PJOK berlangsung mulai dari Kelas III. Hal ini cukup beralasan sebab, waktu yang dibutuhkan untuk pengenalan hingga penguasaan teknik dasar Panjat Tebing dapat dikuasai dalam tempo delapan bulan.

 Penyerahan juara kepada pemenang Lomba Panjat Tebing SD se Kota Mojokerto. (ist)

“Selain itu, apabila disiapkan dan dilatih sejak kelas rendah, maka jangka panjang untuk penempaan teknik dan kekuatan fisik dapat lebih masif. Hal ini nantinya akan sejalan dengan pengembangan di FPTI Kabupaten Jombang yang mulai menjaring atlet muda Panjat Tebing secara berjenjang dari satuan pendidikan dasar hingga menengah atas,” tandas Nur Muhammad Islamudin.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa
Lebih baru Lebih lama