Kegiatan bimbingan tahfidz Alquran. (Rabitha)


DIWEK – Penanaman nilai-nilai pendidikan keagamaan Islam saat ini kian gencar dilaksanakan. Hampir setiap satuan pendidikan memiliki strategi dan upaya yang dinilai efektif guna mentransfer pengetahuan keagamaan serta tak jarang didukung dengan serangkaian praktik. Seperti yang saat ini sedang diupayakan di SDN Kwaron I Diwek.

Serangkaian pemberian materi PAI dan praktik tersebut tentunya memiliki banyak manfaat positif. Bagi satuan pendidikan menjadi bahan evaluasi sejauh mana pemahaman peserta didik serta menjadi pemetaan peserta didik yang dinilai unggul dan mampu bersaing dalam pelbagai perlombaan keagamaan islam.

Kepala SDN Kwaron I Diwek, Nova Puspa Wardhani, S.Pd.SD. menyampaikan bahwa pembelajaran keagamaan di satuan pendidikannya telah bersemi sejak awal tahun 2000-an. Hal ini ditandai dengan pembangunan musala secara mandiri saat itu. Hingga kini berkat komitmen seluruh civitas akademika menjadikan musala tersebut kian ramai sebagai pusat pendidikan keagamaan Islam.

Baca Juga: Panjat Tebing Wadah Baru Pendongkrak Prestasi

Nova Puspa Wardhani mengatakan, “Terlebih saat ada program unggulan Bupati Jombang perihal Gerakan 5.000 Tahfidz lebih membuncahkan semangat pembina dan peserta didik untuk lebih giat memperdalam ilmu keagamaan. Sehingga di luar konteks mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) yang difokuskan pada penguatan secara materi, juga diimbangi dengan kegiatan praktik.”



Lebih merenik Nova Puspa Wardhani menjabarkan bahwa setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 06.00 s.d 07.00 WIB peserta didik sudah mulai bisa menyetorkan hafalan Juz 30. Kemudian dilanjutkan dengan Salat Duha berjamaah bagi seluruh jenjang kelas. Sedangkan untuk Salat Dzuhur berjamaah diwajibkan bagi peserta didik kelas III s.d VI.

Kegiatan setoran hafalan juz 30. (Rabitha)

Menariknya, sesaat sebelum pelaksanaan salat berjamaah terdapat peserta didik yang sangat antusias mempersiapkannya, tambah perempuan berhijab itu. Sehingga agar tidak didominasi oleh beberapa peserta didik saja maka dicetuskan pembagian jadwal petugas perangkat salat jamaah bagi peserta didik. Perangkat tersebut terdiri dari muazin, pelantun pujian selawat, imam salat, pemimpin doa hingga ceramah.

Kegiatan tahlil dan istigasah bersama. (ist)

Guru Mata Pelajaran PAI, SDN Kwaron I Diwek, Nur Afandi, S.Ag. menambahkan bahwa serangkaian pemberian materi PAI dan praktik tersebut tentunya memiliki banyak manfaat positif. Bagi satuan pendidikan menjadi bahan evaluasi sejauh mana pemahaman peserta didik serta menjadi pemetaan peserta didik yang dinilai unggul dan mampu bersaing dalam pelbagai perlombaan keagamaan islam.

Jajaran civitas akademika SDN Kwaron I Diwek. (Rabitha)

“Sementara bagi peserta didik dapat melatih rasa percaya diri dan belajar perihal kebiasaan beribadah dengan baik. Selain itu, apabila terdapat perayaan hari besar keagamaan seperti hari santri, maulid nabi dan peringatan satu muharam terdapat acara gebyar keagamaan Islam dengan menampilkan kesenian Al Banjari, Tahfidz Alquran hingga berwisata religi ke makam Gus Dur yang lokasinya tidak jauh dai satuan pendidikan,” terang Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja Guru PAI Kecamatan Diwek itu.

Reporter/Foto: Rabitha Maha/Istimewa

PRESTASI KEAGAMAAN TAHUN 2022


a. Juara III Baca Kitab Sapta Lomba Keagamaan Kecamatan Diwek

b. Juara Harapan II Tahfidz Alquran Sapta Lomba Keagamaan Kecamatan Diwek

c. Juara Harapan III Pildacil Sapta Lomba Keagamaan Kecamatan Diwek

Lebih baru Lebih lama