Salah satu Radiator yang sudah diperbaiki dan siap dipasang di Bengkel Radiator Nusantara. (Donny)


JOMBANG – Ilmu sebagai salah satu warisan berharga, tentu nilainya dapat melebihi harta. Lantaran, dari ilmu tersebut, si pewaris dapat mengembangkannya menjadi satu bekal dalam mengarungi deras arus zaman. Sebagaimana yang telah dirasakan oleh Fathur. Baginya, ilmu yang diwariskan dari almarhum ayahnya memang bukan isapan jempol semata.

Bersyukur sekali atas ilmu warisan bapak, usaha ini masih bertahan sampai saat ini. Selain itu faktor lain yang mendukung juga kepercayaan dari pelanggan.

Sepeninggal ayahnya dan sampai hari ini, Fathur masih konsisten menekuni dunia usaha di bidang otomotif, khususnya servis dan jual beli radiator di bengkelnya yang bernama Radiator Nusantara. Beralamat di Jalan Abdul Rahman Saleh Nomor 84, Dusun Sambong Santren, Desa Sambong Dukuh, Kecamatan Jombang. Bengkel milik bapak tiga orang anak ini saban harinya tak pernah lengang. Pemilik kendaraan dari bermacam tipe dan pelbagai kota luar Jombang, seperti Lamongan, Nganjuk, Mojokerto, selalu datang untuk mengecek radiatornya maupun memperbaikinya.

Baca Juga: SDN Pojok Klitih I Plandaan Mengaji Jadi Penyulut Motivasi

“Memang, selepas saya menuntaskan pendidikan di Madrasah Aliyah tahun 1996 usaha ini saya lanjutkan, sesuai mandat almarhum bapak. Menariknya, ketika mengawali bisnis servis radiator ini, bapak tidak pernah mengenyam pendidikan formal setingkat menengah kejuruan. Namun kepiawaiannya dalam mereparasi radiator di dapat secara otodidak. Lambat laun itupun mengalir ke pribadi saya. Sebab, semasa bapak masih hidup, sepulang sekolah saya selalu membantu beliau, maka lamat-lamat saya pun mafhum bagaimana proses menservis radiator dengan segala indikator kerusakannya,” ungkap Fathur.



Terhitung sudah 26 tahun berdiri, bengkel Radiator Nusantara memang mengedepankan harga serta pelayanan yang bersaing. Sedikitnya empat hingga lima radiator mampu diselesaikan oleh Fathur bersama empat orang pekerjanya.

Fathur ketika memperbaiki salah satu Radiator pelanggannya. (Donny)

“Untuk sekali cek ataupun servis kerusakan ringan di radiator, kita patok harga sebesar Rp 175.000. Tarif ini belum termasuk biaya pasang dan bongkar radiator. Juga penyesuaian dengan tingkat kerusakan dan kerumitan servis radiatornya. Apabila sudah dalam kategori berat, maka harganya juga akan tinggi, sesuai tenaga dan ketelitian yang tercurah kala proses reparasinya. Sebab untuk saat ini, kebanyakan kendaraan keluaran terbaru mayoritas menggunakan sensor. Jikalau mengerjakannya tanpa kehati-hatian, maka pelanggan juga akan dirugikan. Untuk itulah terkadang tempo yang dibutuhkan dalam sekali servis juga tak sama. Karena yang kita kedepankan ialah kepuasan pelanggan,” kata Fathur.

Disinggung ihwal omset per bulannya, Fahthur hanya tersenyum tipis. Ia mengaku, tak menghitungnya secara detail. Namun dalam sehari laba kotor yang dikantonginya berada di nominal Rp 800.000 hingga Rp 1.000.000 per hari.

Pembenahan komponen Radiator. (Donny)

Terakhir Fathur mengatakan, “Bersyukur sekali atas ilmu warisan bapak, usaha ini masih bertahan sampai saat ini. Selain itu faktor lain yang mendukung juga kepercayaan dari pelanggan. Tanpa keduanya, bengkel Radiator Nusantara mustahil masih berdiri hingga dewasa ini.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Bengkel Radiator Nusantara

WhatsApp : 081553638509
Lebih baru Lebih lama