Roiyah dan Wahyuning Sutarti memberikan arahan pembuatan kerajinan bagi peserta didik. (Donny)

DIWEK – Menorehkan prestasi merupakan dambaan sebagian besar civitas akademika. Oleh karenanya sebagai penyedia layanan pendidikan, satuan pendidikan memiliki kewajiban untuk dapat mencipta serta membina bakat minat civitas akademika tanpa terkecuali.

Memang prestasi merupakan sebuah target. Akan tetapi untuk mencapainya tentu tak bisa melepaskan adanya proses.

Dalam hal ini, SDN Keras II Diwek mengedepankan aspek non-akademik sebagai medium pengembangan kompetensi peserta didik. Kepala SDN Keras II Diwek, Roiyah, S.Pd. menuturkan, pemilihan tersebut, tak lepas dari keinginan segenap guru dan wali peserta didik untuk produktif meraih prestasi di pelbagai ajang kompetisi.

Baca Juga: Keseruan Mengenalkan Hewan Peliharaan ke Anak Didik

“Atas dasar itulah, beberapa kegiatan di ekstrakurikuler kita dorong sebagai modal penempaan bakat minat peserta didik. Mulai dari Seni Tari, Projek Kriya, hingga Pramuka. Ketiganya selalu dibina secara intensif tiap sepekan sekali dengan mendatangkan pembina yang memiliki pengalaman di bidangnya,” tutur Roiyah.



Berkat kerja keras itulah dalam beberapa kompetisi, peserta didik SDN Keras II Diwek sudah mencatatkan nama sebagai peraih juara. Salah satunya sewaktu Pesta Siaga Pramuka Tingkat Kecamatan Diwek Tahun 2022. Tercatat untuk lomba menyanyi SDN Keras II Diwek sudah mampu menembus tiga besar terbaik dengan meraih Trofi Juara II. Kemudian di lomba menggambar dan puzzle, SDN Keras II Diwek bertengger di Juara III.

Salah satu peserta didik mendapat Juara dalam Pesta Siaga tingkat kecamatan. (ist)

Lebih lanjut, Roiyah mengatakan, “Sedangkan untuk bidang Seni Tari, pada Bulan Nopember lalu, kami mendapatkan kesempatan untuk tampil dalam Program Dunia Anak TVRI Jawa Timur. Meski bukan sebuah kompetisi, namun dari apa yang sudah ditampilkan peserta didik merupakan dasar guna melatih keberaniannya unjuk kebolehan di hadapan publik.”

Penampilan peserta didik SDN Keras II Diwek dalam Dunia Anak TVRI Jawa Timur. (ist)

Sementara itu, Guru Kelas IV SDN Keras II Diwek, Wahyuning Sutarti, S.Pd. membenarkan bahwasannya, pembinaan yang dilakukan melalui ekstrakurikuler dan ditindaklanjuti dengan keikutsertaan peserta didik di pelbagai kompetensi, tak semata perkara prestasi. Melainkan juga melatih kesiapan mental sekaligus pengalaman peserta didik.

Unjuk kebolehan peserta didik dalam mengikuti Lomba Tari tingkat kabupaten. (ist)

Wahyuning Sutarti menjelaskan, “Memang prestasi merupakan sebuah target. Akan tetapi untuk mencapainya tentu tak bisa melepaskan adanya proses. Proses inilah yang akan menjadikan peserta didik kaya akan pengalaman. Sehingga berdasarkan pengalaman itulah, peserta didik akan termotivasi untuk diarahkan ketika pembinaan. Selain itu pula, juga tak menutup kemungkinan usai mendapat pengalaman, tumbuh bakat minat yang lain dan mampu di eksplorasi dengan tujuan meningkatkan daya saing SDN Keras II Diwek ini.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa
Lebih baru Lebih lama