Simulasi ANBK jenjang SMA. (ist)


JOMBANG –
Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang saat ini sedang disibukkan dengan persiapan pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada Agustus hingga November 2022. Perlu diketahui bersama bahwa ANBK merupakan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah. Kesemua prosesnya dilakukan menggunakan teknologi komputer dengan jaringan yang laik.

Berkaca pada pelaksanaan tahun sebelumnya, ANBK yang dilakukan secara menumpang di satuan pendidikan jenjang SMA Negeri mengalami pelbagai kendala diluar teknis sarana prasarana. Namun lebih pada kesiapan mental para peserta didik.

Kepala Seksi SMA, Cabdin Provinsi Wilayah Kabupaten Jombang, Asijah, M.M.Pd. menyampaikan bahwa pada gelaran ANBK tahun ini terbilang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sejauh ini persiapan sudah mencapai 80 persen tertangani dengan baik, sisanya masih dalam tahap sinkronisasi dan penguatan jaringan. Khususnya pada jenjang pendidikan SLB yang tentunya membutuhkan penanganan lebih intens. ANBK erat kaitannya dengan kesiapan teknisi dan sarana prasarana yang ada. Terdapat pilihan menggunakan komputer secara Dalam Jaringan dan semidaring sebagai media untuk menampilkan dan menjawab soal.


Baca Juga: Deklarasi Cinta Tarian Tradisional, Buah Karya P5 SMP Negeri 2 Megaluh

Asijah menguraikan, “Apabila pada tahun sebelumnya, pelaksanaan ANBK SLB hampir seluruhnya berjalan secara menumpang di SMA Negeri 2 Jombang dan SMA Negeri Ploso, maka pada tahun ini diupayakan secara mandiri. Tentunya dilakukan bertahap, tercatat telah ada empat satuan pendidikan SLB yang mampu menyelenggarakan secara mandiri. Penyelenggaraan secara mandiri artinya, satuan pendidikan tersebut telah memiliki sarana prasarana berupa komputer, jaringannya yang memadai serta memiliki teknisi dan proktor.

Empat satuan pendidikan tersebut diantaranya adalah SLBN Jombang yang mampu ditumpangi SLB wilayah Tengah, SLB Kurniasih Ngoro ditumpangi SLB wilayah Selatan, SLB Pelita Hati Kesamben ditumpangi SLB wilayah Timur dan SLB Muhammadiyah Jombang mencakup wilayah Barat dan Utara, imbuh Asijah. Untuk teknisnya, satuan pendidikan tersebut mengajukan diri sebagai penyelenggaraan ANBK secara mandiri dan ditumpangi. Hal ini patut diapresiasi lantaran baru pertama kali ANBK dilakukan secara mandiri di Kabupaten Jombang, juga termasuk menjadi percontohan di Wilayah Provinsi Jawa Timur.

Simulasi ANBK jenjang SMK. (ist)

Kebijakan beberapa satuan pendidikan yang mampu menyelenggarakan ANBK secara mandiri ini disambut baik oleh seluruh kepala satuan pendidikan, tenaga pendidik hingga peserta didik. Sebagaimana disampaikan oleh Kepala SLB Negeri Balongsari Megaluh sekaligus Pelaksana Tugas SLB Negeri Jombang, Kholil, S.Pd., M.Pd. bahwa pembagian wilayah satuan pendidikan tersebut terbilang sangat membantu mobilisasi peserta didik.

Kholil mengutarakan, “Berkaca pada pelaksanaan tahun sebelumnya, ANBK yang dilakukan secara menumpang di satuan pendidikan jenjang SMA Negeri mengalami pelbagai kendala diluar teknis sarana prasarana. Namun lebih pada kesiapan mental para peserta didik. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan lingkungan baru membuat beberapa peserta didik gugup sehingga memengaruhi fokus dan konsentrasi dalam menjawab soal.”

Pelaksanaan ANBK peserta didik SLBN Jombang. (ist)

Tak lupa juga terdapat tim Helpdesk ANBK berasal dari operator SMA dan SMK Kabupaten Jombang yang berjumlah sepuluh orang, pungkas Kholil. Tim tersebut yang mendampingi para operator, teknisi dan proktor yang ada di satuan pendidikan penyelenggara ANBK seacara mandiri. Selain rutin melakukan pengecekan juga nantinya memastikan tidak ada gangguan selama pelaksanaan.

Reporter/Foto: Rabitha Maha/Istimewa

Lebih baru Lebih lama