Nursamsu saat memaparkan peranan Sispena dalam akreditasi. (Donny)


JOMBANG – Sebagai sesuatu yang vital dalam mengukur mutu satuan pendidikan, proses akreditasi membutuhkan cukup kesiapan. Mulai dari pendataan administrasi hingga dokumentasi kinerja para guru dalam mengimplementasi pembelajaran bersama peserta didik.

Jika kedua indeks tercukupi dengan baik maka komponen akreditasi di dalamnya menunjukkan hasil yang mumpuni. Tak hanya itu, hasil kinerja yang berlaku sebagai penilaian akreditasi menjadi poin terbesar penentu hasil visitasi.

Untuk itu, guna membekali satuan pendidikan dalam menghadapi akreditasi, Bidang Pembinaan SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang pada Kamis (26/1) menggelar Sosialiasi Pengisian Sistem Penilaian Akreditasi Sekolah dan Madrasah (Sispena-S/M) dan Visitasi yang dihadiri oleh 64 kepala SD yang satuan pendidikannya akan menjadi sasaran akreditasi di tahun 2024. Berlangsung di Aula I Disdikbud Kabupaten Jombang, helatan sosialiasi tersebut turut menghadirkan anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) Provinsi Jawa Timur, Drs. Nursamsu, M.Pd. sebagai pemateri.

Baca Juga: TK Mutiara Bunda Plandaan Lekatkan Pengetahuan Bencana Alam

Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD, Bidang Pembinaan SD, Disdikbud Kabupaten Jombang, Diah Tri Hekmawati, M.E. menjelaskan, persiapan selang satu tahun sebelum akreditasi di tahun 2024 memang sengaja dilakukan, sebab menimbang dari perubahan mekanisme penilaian akreditasi yang sudah berbasis kinerja. Artinya, secara teknis kerapian pendataan termasuk sinkronisasi terhadap data di Data Pokok Pendidikan harus selalu diperbarui berkala mulai saat ini.



“Sementara tindak lanjut pasca sosialisasi, akan dilakukan pendampingan oleh pengawas di tiap SD binaan. Sehingga, diharapkan hasil akreditasi nantinya akan maksimal senyampang dengan pendampingan bersama pengawas yang membantu segala kebutuhan data di dalam Sispena,” ujar Diah Tri Hekmawati.

Mendetailkan pemaparan Diah Tri Hekmawati, Nursamsu menjelaskan bilamana teknis pengisian Sispena-S/M sendiri pada prinsipnya mengacu pada pembaruan data satuan pendidikan. Khususnya pada aspek Indeks Pemenuhan Mutlak dan Indeks Pemenuhan Relatif segala pengelolaan satuan pendidikan.

Bentuk pengisian data di Sispena. (Donny)

“Jika kedua indeks tercukupi dengan baik maka komponen akreditasi di dalamnya menunjukkan hasil yang mumpuni. Tak hanya itu, hasil kinerja yang berlaku sebagai penilaian akreditasi menjadi poin terbesar penentu hasil visitasi. Oleh karenanya satuan pendidikan perlu menyiapkannya dengan laik, sebab keseluruhan hasilnya merupakan kaca benggala kompetensi pendidik dan sebagai bahan evaluasi perbaikan kekurangan yang ada, supaya dapat dilakukan perbaikan kedepannya demi peningkatan mutu pendidikan,” tandas Nursamsu.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama