Anak didik belajar sensor motorik. (Rabitha)


PLOSO – Upaya menyukseskan pendidikan anak usia dini tentu tak dapat dipisahkan dengan pemenuhan gizi seimbang pada anak didik. Beragam cara ditempuh satuan pendidikan untuk mengenalkan dan membiasakan pola makan makanan bergizi. Salah satunya yaitu KB Nizhamiyah Ploso yang secara konsisten memberikan edukasi gizi baik kepada wali dan anak didik.

Kepala KB Nizhamiyah Ploso, Vivi Novianti, S.Pd. menyampaikan bahwa pada anak usia dini, kontrol asupan makanan dan minuman sepenuhnya ditangan orang dewasa. Oleh karenanya wali anak didik harus diberikan edukasi mengenai makanan yang baik untuk kesehatan dan kurang atau bahkan berbahaya bagi tubuh.

Selain manfaat kesehatan tersebut, kegiatan edukasi gizi dan makan bersama ini juga memiliki manfaat penting lainnya.

Vivi Novianti mengatakan, “Sedangkan bagi anak didik, salah satu cara yang dinilai efektif untuk edukasi gizi sejak dini yaitu dengan makan bersama di satuan pendidikan. Kegiatan makan bersama memiliki banyak sekali manfaat, karena saat makan bersama anak didik dapat melihat dan meniru para guru maupun teman yang lainnya.”

Baca Juga: Fitalia S.Pd. Cintanya Terhadap Dunia Anak Jadikan Juara

Seperti halnya saat mengenalkan pelbagai jenis buah, sayur, dan makanan berkarbohidrat. Para guru harus memiliki cara yang seru agar anak didik tertarik untuk mencobanya, imbuh Vivi Novianti. Seperti mengolahnya dahulu secara bersama dengan kegiatan memasak, mengupas, dan membentuk makanan dengan unik.



Sementara itu, Guru KB Nizhamiyah Ploso, Ifatul Faridah menjabarkan bahwa disela anak didik mencoba makanan tersebut para guru memberikan edukasi dengan interaksi menanyakan nama makanan, tekstur, bentuk, warna, rasa, hingga cara mendapatkan makanan tersebut semisal harus membeli atau menanam. Kendati demikian, terdapat pula anak didik yang sangat suka atau bahkan tidak suka dengan satu jenis makanan tertentu, maka dapat diberikan edukasi bahwa makanan tersebut memiliki rasa yang enak dengan memberikan contoh.

Kegiatan mencuci tangan sebelum makan bersama. (Rabitha)

“Namun apabila tidak berhasil makan dapat diganti dengan alternatif makanan lainnya yang memiliki kandungan serupa. Hal ini juga berlaku bagi anak didik yang memiliki alergi pada jenis makanan tertentu. Sehingga komunikasi dengan wali anak didik harus terjalin dengan baik,” terang Ifatul Faridah.

Anak didik belajar mengenal rasa pelbagai jenis buah. (Rabitha)

Guru KB Nizhamiyah Ploso, Erma Yulita, S.Pd. menambahkan bahwa selain manfaat kesehatan tersebut, kegiatan edukasi gizi dan makan bersama ini juga memiliki manfaat penting lainnya. Diantaranya meningkatkan kemandirian anak, melatih kedisiplinan, kerapian, kebersamaan, serta kebiasaan baik lainnya, seperti mencuci tangan sebelum makan, berdoa sebelum dan sesudah makan, makan menggunakan tangan kanan hingga membersihkan alat makan.

Jajaran pimpinan yayasan bersama tenaga pendidik KB Nizhamiyah Ploso. (Rabitha)

Erma Yulita menandaskan, “Selain makan bersama, cara lainnya yang sudah ditempuh KB yang berdiri tahun 2019 ini adalah dengan melaksanakan market day atau hari khusus berjualan makanan sehat, kegiatan membuat jus, memeras jeruk serta membawa bekal sehat dengan tema yang telah ditentukan setiap hari kamis. Perihal temanya pun berubah setiap minggunya, selain guru yang menentukan temanya seperti makanan berbahan dasar tempe, tahu, telur para wali anak didik juga dapat mengusulkannya melalaui paguyuban.”

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Lebih baru Lebih lama