Tokoh utama Gajahmada yang sangat berwibawa. (Rabitha)


JOMBANG – Mengusung tema Kerajaan Majapahit, SMP Negeri 1 Jombang atau yang kerap dikenal dengan sebutan Spiji Joe itu berhasil menyabet predikat Penyaji Terbaik Tanpa Jenjang pada gelaran Pawai Budaya bertajuk Jombang Culture Carnival. Pawai Budaya Jombang yang telah rutin diikuti Spiji Joe tersebut, pada tahun 2022 ini ternyata memiliki kisah jatuh bangun dalam mempersiapkannya.

Selain persiapan yang serba terbatas tersebut, juga terkendala lokasi latihan yang kurang luas lantaran banyak sudut satuan pendidikan yang di renovasi. Selain itu terdapat beberapa peserta didik yang mengalami sakit. Sehingga perubahan pun harus dilakukan hingga H-2 pagelaran.

Kepala SMP Negeri 1 Jombang, Rudy Priyo Utomo, M.Pd. menyampaikan bahwa sangat bersyukur serta awalnya tidak menyangka akan mendapat predikat tersebut. Kendati demikian, saat persiapan dan latihan senantiasa memberikan semangat dan dukungan kepada seluruh tim dan peserta didik yang terlibat.

Baca Juga: Menyambut Visitasi Akreditasi dengan Keyakinan

Rudy Priyo Utomo mengakui, “Secara langsung memantau dan membersamai saat sesi latihan. Selain itu tak lupa menjalin koordinasi dengan pelatih yang merupakan pembina ekstrakurikuler tari SMP Negeri 1 Jombang perihal konsep pertunjukan. Namun tak kalah pentingnya juga menggandeng wali peserta didik, khususnya yang memiliki peran dalam acara Pawai Budaya tersebut.”



Koordinator Tim Pawai Budaya, SMP Negeri 1 Jombang, Nur Indayanah, S.Pd. mengutarakan bahwa persiapan hanya dilakukan sekitar sepuluh hari saja. Waktu tersebut tentu terbilang sangat terbatas, mengingat banyak sekali aspek penunjang yang harus dimantapkan. Diantaranya yaitu konsep pertunjukan di panggung utama; koreografi; tata busana; tata rias; musik pengiring hingga akomodasi dan konsumsi setiap pihak yang terlibat.

Aksi Putri Gayatri pada penampilan drama kolosal bertajuk Kerajaan Majapahit. (Rabitha)

“Sehingga guna mengefektifkan waktu tersebut sengaja membentuk tim yang terdiri dari, Indayanah, S.Pd.; Eko Andik Budiarto, S.Pd.; Wahyudianto, S.Pd.; dan Mega Anugrah, S.Pd.. Lebih dari itu seluruh civitas akademika SMP Negeri 1 Jombang juga sangat kompak membantu segala persiapan yang dibutuhkan. Terutama perihal pembuatan asesoris dan pelbagai kebutuhan penunjang lainnya,” ujar perempuan yang mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris itu.

Jajaran Tim Pawai Budaya SMP Negeri 1 Jombang bersama Bupati dan Sekda Jombang. (Rabitha)

Perihal latihan dilakukan sepulang jam pembelajaran dengan durasi dua hingga tiga jam, papar Nur Indayanah. Sedangkan untuk pembangian peran dilakukan berdasarkan kecakapan menari dan seni peran, namun untuk para prajurit diambilkan dari tim Paskibraka, sehingga total peserta didik yang tergabung berjumlah pas 30 peserta. Menariknya, seleksi peserta didik yang terlibatpun juga disesuaikan antara postur setiap anak dengan tokoh yang diperankannya, seperti Gajahmada yang tinggi dan gagah serta Putri Gayatri yang anggun dan berparas cantik.

Piala dan Piagam Penyaji Terbaik dalm Pawai Budaya Jombang 2022. (Rabitha)

Nur Indayanah menandaskan bahwa selain persiapan yang serba terbatas tersebut, juga terkendala lokasi latihan yang kurang luas lantaran banyak sudut satuan pendidikan yang di renovasi. Selain itu terdapat beberapa peserta didik yang mengalami sakit. Sehingga perubahan pun harus dilakukan hingga H-2 pagelaran. Namun hal tersebut bukan menjadi batu sandungan berarti lantaran terdapat komunikasi yang efektif melalui media, sepeti pada Grup WhasApp dan video rekaman latihan.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Lebih baru Lebih lama