Sesi wawancara di Studio Siniar Spendaben. (Donny)


KESAMBEN – Jagat digital di era kiwari saat ini secara nyata menjadi salah satu media alternatif dalam mengakses informasi bagi seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali pula bagi civitas akademika. Ragam informasi digital yang tumbuh, sedikit banyak memberikan pengaruh pada model belajar serta perkembangan talenta di bidang teknologi audio visual.

Ketika Spendaben Podcast sudah banyak menghasilkan konten edukasi dengan kemasan yang menarik dan positif, maka dapat dijadikan salah referensi pengembangan metode pembelajaran kekinian.

Oleh karenanya, guna menumbuhkan semangat penyesuaian pembelajaran yang sesuai dengan jiwa zaman digital saat ini, SMP Negeri 2 Kesamben telah memberikan wadah bagi peserta didiknya lewat Studio Siniar atau yang lebih populer dikenal dengan istilah Podcast. Diresmikan pada Rabu (15/2) kemarin, Studio Siniar yang dinamai Spendaben Podcast tersebut pada sistem pengelolaannya terbagi di tiga tim dengan tugas yang berbeda.

Baca Juga: ARJ Competeacher V 2022 Asah Kreatifitas Peserta Didik dan Guru

Mulai dari penataan studio, audio visual, hingga naskah sesi wawancara. Menariknya dari ketiga tim yang memandegani Spendaben Podcast, keseluruhan gagasan, proses, hingga hasil akhirnya berupa konten di kanal YouTube SMP Negeri 2 Kesamben, murni dari kreativitas peserta didik melalui bimbingan guru pendamping.



Kala sambutan peresmian, Kepala SMP Negeri 2 Kesamben, Nur Chasanah, M.Pd. menjabarkan, “Pada prinsipnya, latar belakang pendirian Studio Spendaben Podcast beserta tim di dalamnya, merupakan ajang pengembangan literasi digital bagi peserta didik. Sehingga dalam bingkai konten yang berisi informasi seputar dunia pendidikan, mulai dari menulis dan menyusun kerangka pertanyaan pada narasumber, hingga pengemasannya dalam bentuk audio visual, telah merangkum eskalasi kompetensi peserta didik dalam pengemasan bentuk literasi secara kreatif.”


Penandatanganan prasasti peresmian Studio Siniar Spendaben oleh Senen. (Donny)

Didasari proses kreatif inilah, nantinya dalam saban proses pembuatan konten, setiap guru pembimbing di masing-masing tim, wajib mengeksplorasi kompetensi yang dimiliki, imbuh Nur Chasanah. Hal ini juga penting, mengingat jalinan kerjasama diantara keduanya merupakan cermin semangat menghidupkan substansi model pembelajaran secara kolaboratif.

Apel pembukaan yang diikuti Senen beserta seuruh civitas akademika. (Donny)

Dikesempatan yang sama, sewaktu menghadiri peresmian Studio Spendaben Podcast, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Jombang, Senen, S.Sos., M.Si. mengapresiasi gebrakan di SMP Negeri 2 Kesamben tersebut. Menurutnya, inovasi yang ada mesti dioptimalkan secara berkelanjutan. Baik dari segi pemerataan kompetensi digital maupun peningkatan mutu literasi bagi guru dan peserta didik.

Prosesi pengguntingan pita. (Donny)

Senen menegaskan, “Dengan demikian, ketika Spendaben Podcast sudah banyak menghasilkan konten edukasi dengan kemasan yang menarik dan positif, maka dapat dijadikan salah referensi pengembangan metode pembelajaran kekinian. Tak hanya itu, kedepannya inovasi semacam ini juga harus menjangkau kapabilitas peserta didik di bidang kecakapan teknologi. Sebab, keterampilan digital saat ini menjadi modal utama yang harus dikembangkan sejak jenjang SMP.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama