Ilustrasi seseorang masih mengantuk. (ist)


NASIONAL - Sudah bukan rahasia lagi bahwa kurang tidur bisa berbahaya bagi kesehatan. Nah, selama bulan ramadhan ini, pola tidur kita bisa berubah drastis. Bahkan, banyak dari kita yang mengalami kurang tidur karena terpotong jadwal sahur dan berbagai rutinitas sosial yang seringkali berlangsung hingga larut malam.

Ruang yang tenang dan gelap sangat ideal untuk tidur nyenyak. Hindari menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan TV Anda menjelang waktu tidur.

Tentunya, semua itu bisa mengganggu jam biologis kita dan mempengaruhi kesehatan kita. Umumnya, kurang tidur bisa memicu berbagai gangguan, seperti berikut:

Sakit Kepala dan Mood Swing
Tubuh kita mempertahankan ritme sirkadian jam internal 24 jam yang memainkan peran penting saat kita tertidur dan bangun. Setiap perubahan dalam pola tidur kita dapat mengganggu ritme ini, yang seringkali mengakibatkan perubahan suasana hati. Bagi sebagian orang, perubahan ritme sirkadian ini membuat mereka lebih rentan terhadap sakit kepala dan migrain.

Baca Juga: Jadwal Seleksi Penerimaan PPPK Guru Tahun 2022

Berkurangnya Fungsi Kognitif
Istirahat yang cukup membantu kita untuk berpikir jernih, mempertahankan dan mengingat informasi, dan membantu pengambilan keputusan kita. Ketika kurang tidur, kita menjadi lebih sulit untuk berkonsentrasi dan memberikan perhatian penuh, waktu reaksi kita melambat, dan bahkan kemampuan kreatif dan pemecahan masalah kita dapat terpengaruh.



Berat Badan Bertambah
Kurang tidur menyebabkan perubahan pada hormon yang mengendalikan nafsu makan dan rasa lapar. Kurang tidur dapat memengaruhi pengambilan keputusan Anda tentang apa yang akan dimakan, yang sering kali mengarah pada keinginan untuk mengidam makanan cepat saji yang berlemak dan bergula. Tentunya, hal ini bisa membuat berat badan bertambah.

Tips Tidur Nyenyak Selama Ramadhan

Agar semua dampak buruk tersebut tidak terjadi, berikut tips yang bisa kita lakukan:

Atur Kembali Waktu Tidur
Saat ramadhan, Anda bisa mencoba untuk tidur siang yang lebih lama, sekitar 20 menit. Kemudian Anda bisa mencoba tidur malam, minimal 4 jam di malam hari setelah berbuka puasa, sebelum bangun untuk sahur dan subuh. Setelah menjalani ibadah solat subuh, Anda bisa mencoba kembali tidur selama beberapa jam.

Perhatikan Apa yang Anda Makan Dan Minum
Hindari makan makanan berat, berlemak atau bergula saat berbuka. Sebab, tidur Anda bisa terganggu karena tubuh Anda bekerja lebih keras untuk mencerna makanan tersebut. Makanan yang sangat pedas juga bisa menganggu kualitas tidur Anda karena dapat menyebabkan penumpukan gas dan mulas.

Ciptakan Ruang Tidur yang Nyaman
Ruang yang tenang dan gelap sangat ideal untuk tidur nyenyak. Hindari menggunakan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan TV Anda menjelang waktu tidur karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu kualitas tidur.

Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama