Ilustrasi seseorang sedang menggunakan earphone. (ist)


NASIONAL - Earphone ataupun headset rasanya sudah bukan barang aneh lagi yang menempel di telinga. Di mana pun dan kapan pun rasanya benda mungil satu ini selalu menempel erat tak terlepaskan.

Di zaman kiwari, tak sedikit orang memakai earphone atau headset dengan tujuan menikmati musik yang disukai. Namun rupanya, menggunakan earphone terlalu lama bisa berbahaya untuk telinga.

Lalu berapa batas maksimal menggunakan earphone?


Mendengarkan musik atau menonton film dari laptop atau handphone dengan menggunakan earphone memang terasa lebih menyenangkan dan nyaman karena tidak menimbulkan suara yang mengganggu orang lain. Namun, jika earphone terlalu sering digunakan, apalagi jika volume suaranya terlalu keras, hal ini justru bisa merusak sel-sel pendengaran sehingga membuat pendengaran terganggu.

WHO menganjurkan jangka waktu yang dibolehkan untuk seseorang menggunakan earphone adalah satu jam setiap hari dengan besaran volume 60 persen saja.

Dokter spesialis THT-KL di Kemang Medical Care, Bagas Wicaksono mengatakan secara medis penggunaan earphone ada yang disebut dengan rasio 60:60. Artinya pemakaian tidak lebih dari 60 persen volume suara dan tidak lebih dari 60 menit setiap pemakaian.

Anjuran ini pun disampaikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Mengutip Popular Science, WHO menganjurkan jangka waktu yang dibolehkan untuk seseorang menggunakan earphone adalah satu jam setiap hari dengan besaran volume 60 persen saja.

Baca Juga: Cara Menghafal Pelajaran Cepat dan Mudah

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jumlah anak muda dengan gangguan pendengaran telah meningkat selama dekade terakhir. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena penggunaan earphone dengan volume terlalu keras.

Beberapa di antara kita mungkin pernah memakai earphone dengan volume maksimal terutama ketika sedang berada dalam lingkungan yang berisik. Padahal, menurut ahli audiologi, memutar musik dengan volume maksimal dapat merusak pendengaran kita dalam kurun waktu 4 menit saja.



Ahli audiologi dari Southern Illinois University School of Medicine, Profesor Kathleen Campbell mengatakan qalaupun WHO juga telah memberi regulasi kepada pengembang merek earphone untuk membuat standarisasi alat pendengar yang tidak melukai pendengaran manusia, tetapi itu semua akan percuma apabila perilaku menggunakan earphone masih belum bijaksana.

Sumber/Rewrite: cnnindonesia.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama