Ragam aneka makanan yang disalin dalam bentuk visual oleh TK Inklusi Pelangiku Jombang. (ist)


JOMBANG – Bulan Ramadan yang sudah di depan mata, dimanfaatkan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI-PGRI) Kecamatan Jombang untuk menyambutnya dengan gempita. Wujudnya, pada Minggu pagi (19/3), sekitar 3000 anak didik dari 66 TK di seluruh Kecamatan Jombang, meruah memadati Alon-Alon Jombang dengan aneka busana serta pernak-perniknya dari pelbagai tema.

Selain dilatarbelakangi dalam menyemarakkan penyambutan Bulan Ramadan, tujuan serta latar belakang Pawai Merdeka Berkreasi dan Berbudaya ini juga untuk menjalin silahturahmi dan pertukaran gagasan antar TK di Kecamatan Jombang dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap anak didik.

Dihubungi via WhatsApp pada Jumat malam (17/3), Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Jombang, M. Ansor Muhlisin Widagdo, S.Pd. menjelaskan, segala pokok yang diusung oleh tiap TK tersebut memang bukan tanpa alasan. Sebab, telah senyampang dengan konsep kegiatan pawai yang mengusung Merdeka Berkreasi dan Berbudaya.

Baca Juga: Kenalkan Keragaman Budaya, SDN Bawangan Ploso Gelar Unjuk Karya

“Oleh karenanya, tidak ada ketentuan khusus yang kami haruskan pada TK untuk mengusung satu tema tertentu. Hanya saja, pada tema yang diangkat oleh masing-masing TK, secara spesifiknya harus mampu memunculkan satu keunikan ikon. Lantas dari ikon inilah, masyarakat akan mafhum letak aktualisasi kreasi satuan pendidikan dalam mengemas pawai Merdeka Berkreasi dan Berbudaya ini,” jelas M. Ansor Muhlisin Widagdo.

Pemberangkatan anak didik peserta pawai budaya oleh Bupati Jombang, Mundjidah Wahab. (Donny)

Menyoal ikon yang menjadi penyikapan tiap TK dalam memaknai tema pawai Merdeka Berkreasi dan Berbudaya ini. Kepala TK Inklusi Pelangiku Jombang, Atma Widya Rahayu, S.Pd. saat dihubungi lewat sambungan WhatsApp di hari yang sama dengan M. Ansor Muhlisin Widagdo, menjelaskan, tanpa mengurangi esensi dari pawai, pemilihan tema memang harus sejalan dengan kegiatan yang telah dilangsungkan bersama wali anak didik dan anak didik di TK.

Busana dengan tema makanan dari TK Inklusi Pelangiku Jombang. (ist)

“Hal inipun kami implementasi dengan merancang visualisasi busana pawai dengan tema makanan. Adapun prosesnya, wali anak didik menjadi perancangnya dengan kebebasan jenis makanan yang disukai anak didik. Sehingga, dari satu kegiatan semacam ini dari sisi kreativitas TK yang digawangi oleh guru dan wali anak didik turut membuncahkan kepercayaan diri dan kemandirian anak didik kala berpawai. Lantaran, selain suara mereka di dengar, juga terfasilitasi secara nyaman ketika berbusana yang sesuai dengan keinginannya,” papar Atma Widya Rahayu.

Salah satu kelompok drumband yang berjalan dari titik pemberangkatan. (Donny)

Sehubungan dengan itu pula, selain dilatarbelakangi dalam menyemarakkan penyambutan Bulan Ramadan, tujuan serta latar belakang Pawai Merdeka Berkreasi dan Berbudaya ini juga untuk menjalin silahturahmi dan pertukaran gagasan antar TK di Kecamatan Jombang dalam meningkatkan mutu pelayanan terhadap anak didik. Oleh karenanya, dari satu kegiatan semacam ini, dapat pula mencakup dimensi sejenis yang memiliki kesamaan korelasi, pungkas M. Ansor Muhlisin Widagdo.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa



Lebih baru Lebih lama