Safak Efendi ketika bertanya mengenai proses pembuatan Shibori Art pada salah satu peserta didik. (Donny)


WONOSALAM – Intensitas unjuk karya dalam gebyar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang membara hampir di seluruh jenjang satuan pendidikan saat ini, tentu membuahkan sebesit pertanyaan. Seperti apa bentuk tindak lanjut secara riilnya terhadap penyokong kebutuhan pembelajaran peserta didik? Menyikapi hal itu SMP Negeri 1 Wonosalam sudah menyiapkan jawabannya.

Melalui platform Sistem Informasi Penilaian Sikap (SiPens), kelangsungan P5 dijalankan dengan pola terstruktur seraya sismatis. Kepala SMP Negeri 1 Wonosalam Heni Wahyudi, M.Pd. menerangkan, SiPens sendiri terlahir dari buah kerjasama antara kelompok Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Jombang dengan SMP Negeri 1 Wonosalam. Jalinan program kerja ini penyediaan platform diprakasai oleh pihak Mahasiswa yang bekerja sama dengan pihak ketiga penyedia layanan komputasinya.

Esensi dalam P5 sendiri mesti mampu memuat identitas baru bagi satuan pendidikan yang di fondasinya di bangun melalui kerja sama maupun pembaruan pola pengembangan kreativitas peserta didik.

“Tujuan pengembangan SiPens ini sendiri memang tak terlepas dari upaya pemajuan P5 di SMP Negeri 1 Wonosalam yang tak berhenti pada gelaran karyanya saja. Namun juga melingkupi penilaian secara keseluruhan dari pra pembuatan karya maupun setelahnya,” terang Heni Wahyudi.

Baca Juga: 

Adapun penilaiannya, turut mencakup beberapa dimensi nilai dalam satu kegiatan projek. Di SMP Negeri 1 Wonosalam sendiri, dengan projek Shibori Art mekanisme penyelia sikap peserta didik mengacu pada nalar kritis, kreatif, dan kemandirian. Ketiganya lantas dikategorikan ke dalam bentuk nilai sumatif, mulai dari nilai berkembang, cukup dan sangat baik yang menjadi rapor akhir P5.



Lebih lanjut Heni Wahyudi menambahkan, “Kategori poin penilaian tersebut memang ditentukan oleh satuan pendidikan yang di dasari atas kondisi serta karakter peserta didiknya. Sehingga dapat dikatakan SisPens ini cukup membantu dalam eskalasi P5 di SMP Negeri 1 Wonosalam. Selain mempermudah penilaian dengan menyesuaikan era digital saat ini, SisPens juga memudahkan kontrol wali peserta didik atas hasil sikap buah hatinya selama mengikuti P5. Sebab, akses hasil akhir SisPens ini nantinya juga akan kami buka ke wali peserta didik.”


Jajaran Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Jombang saat meninjau gelar karya Shibori Art di SMP Negeri 1 Wonosalam. (Donny)

SMP Negeri 1 Wonosalam dalam menindak lanjuti P5 beserta karya peserta didiknya ini mendapat respon positif dari Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Jombang, Safak Efendi, M.Pd.I. Menurutnya, esensi dalam P5 sendiri mesti mampu memuat identitas baru bagi satuan pendidikan yang di fondasinya di bangun melalui kerja sama maupun pembaruan pola pengembangan kreativitas peserta didik.

Rupa platform SiPens yang ditunjukkan oleh Heni Wahyudi. (Donny)

“Lewat identitas baru inilah, satuan pendidikan mampu membuktikkan bahwa dirinya memang memiliki kapabilitas dalam menjawab tantangan zaman dan juga kehendak masyarakat terhadap pendidikan yang menyatu dengan lingkungan sekitar. Sehingga dari upaya semacam ini, satuan pendidikan akan mudah beradaptasi dengan segala dinamika dunia pendidikan kedepannya,” tandas Safak Efendi.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama