Kreatifitas peserta didik SDN Gedagan I Sumobito di bidang kewirausahaan. (Rabitha)


JOMBANG – Gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi agenda puncak dalam serangkaian pembelajaran yang lekat dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Giat gelar karya yang dilakukan tiga hingga enam bulan sekali ini memiliki agenda utama pameran hasil pembelajaran berupa karya seni tradisional maupun inovasi, kerajinan, makanan/minuman, serta karya kearifan lokal lainnya. Salah satunya yang secara serius menggarap gelar karya adalah beberapa satuan pendidikan dibawah naungan Wilayah Kerja Pendidikan (Wilkerdik) Kecamatan Sumobito.

Koordinator Wilkerdik Kecamatan Sumobito, Heri Mujiono, M.Pd. mendetailkan bahwa terdapat tiga satuan pendidikan yang berpartisipasi pada Rabu (14/12) bertempat di satuan pendidikan masing-masing yaitu; SDN Brudu Sumobito; SDN Gedagan I Sumobito; dan SDIT Anak Negeri Sumobito. Ketiga satuan pendidikan ini diharapkan menjadi pemantik dan percontohan satuan pendidikan lainnya.

Giat gelar karya ini selain menjadi salah satu indikator keberhasilan pembelajaran juga menjadi ajang mengasah kreatifitas peserta didik. Sehingga setelah mampu mendapatkan nilai bagus juga mampu memahami teori dan proses pembuatan produk hingga turun tangan langsung mempraktikannya.

Heri Mujiono, mengatakan, “Hal ini juga dilatari bahwa ketiga satuan pendidikan tersebut telah berstatus Sekolah Penggerak yang wajib mengejawantahkan IKM dengan baik. Perihal tema yang diangkat dalam gelar karya menyesuaikan dengan yang sudah berhasil dilakukan di setiap satuan pendidikannya.”

Baca Juga: Menyikapi Perubahan Kurikulum

Kepala SDN Brudu Sumobito, Siti Maisaroh, S.Ag., S.Pd. menyampaikan bahwa sengaja memilih tema kewirausahaan lantaran telah memiliki tujuh kreasi produk. Diantaranya adalah; kreasi botol cantik; kriya tekstil batik ecoprint; olahan ice cream; kreasi sampah plastik; kreasi berbahan kardus; kerajinan telur asin lukis dan olahan singkong milenial.



“Menariknya, kolaborasi yang terjadi dengan wali peserta didik tak hanya sebatas tamu undangan melainkan juga sebagai panitia. Wali peserta didik selain membantu persiapan buah hatinya menyediakan produk unggulan yang nantinya dijual juga secara kompak mengatur jalannya acara dengan baik, dari menyiapkan konsumsi, registrasi hingga segala pernik seragam dan tanda pengenal dan segala kebutuhan acara dilengkapi dan dipikirkan secara maksimal,” papar perempuan berhijab itu.


Senen saat berdialog dengan peserta didik SDN Brudu Sumobito. (Rabitha)

Kepala SDN Gedangan I Sumobito, Hadikin Setio Putro, S.Pd. mengutarakan bahwa juga mengusung tema kewirausahaan pada gelar karya. Produk unggulan yang ditampilkan seperti kreasi pot bunga, kerajinan pigura berbahan kardus, alat kebersihan dari tali rafia, bunga pajangan hingga aksesori gelang dari benang. Peserta didik juga dibekali wawasan cara membuat, manfaat produk, bahan dasar hingga cara menentukan harga. Kesemua produk tersebut dapat di beli para pengunjung yang hadir dengan harga mulai Rp 2000 saja.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Senen, S.Sos.,M.Si. menyampaikan apresiasi tertinggi bagi satuan pendidikan yang mampu menyelenggarakan gelar karya. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa para civitas akademika yang ada telah mampu menjalankan IKM dengan lebih matang.

Kepala Disdikbud bersama jajaran dan kepala satuan pendidikan Wilkerdik Kecamatan Sumobito. (Rabitha)

Giat gelar karya ini selain menjadi salah satu indikator keberhasilan pembelajaran juga menjadi ajang mengasah kreatifitas peserta didik. Sehingga setelah mampu mendapatkan nilai bagus juga mampu memahami teori dan proses pembuatan produk hingga turun tangan langsung mempraktikannya. Lebih dari itu, pelaksanaan gelar karya ini juga sangat membanggakan lantaran satuan pendidikan berhasil menjalin kolaborasi dengan pelbagai pihak, seperti pemerintah desa setempat, komite hingga wali peserta didik.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Lebih baru Lebih lama