Wahyudi saat membina ekstrakurikuler jurnalistik. (Rabitha)


PLOSO – Setiap satuan pendidikan tentunya harus terus berkembang guna memberikan layanan pendidikan yang maksimal, sesuai dengan minat dan bakat peserta didiknya. Selain itu juga senantiasa memantik daya kreatifitas literasi dan kemampuan berteknologi yang saat ini berkembang kian pesat. Sadar akan pentingnya hal itu, segenap civitas akademika SMP Negeri 1 Ploso membuka pilihan ekstrakurikuler dengan konsep baru yakni jurnalistik.

Baca Juga: SMP Negeri 1 Jogoroto, Rajai Popkab SMP 2023

Kepala SMP Negeri 1 Ploso, Suryani, S.Pd., M.Pd. menyampaikan bahwa sebenarnya ekstrakurikuler jurnalistik sudah ada sejak tahun lalu, kendati demikian masih dirasa kurang maksimal dalam mengasah kreatifitas peserta didik. Sehingga pada awal tahun 2023 lalu kembali mengembangkan kegiatan yang lekat dengan aktifitas membuat berita ini.



Kepala satuan pendidikan yang populer dengan kepiawaian menarinya itu mengatakan bahwa ekstrakurikuler jurnalistik selain dibina langsung oleh beberapa guru terkait juga sengaja mendatangkan pelatih dari luar satuan pendidikan. Nantinya pelatih tersebut akan fokus kepada kemampuan public speaking dan penulisan berita.


Pengambilan video kepala satuan pendidikan. (ist)

Pembina ekstrakurikuler jurnalistik SMP Negeri 1 Ploso, Wahyudi, S.Pd. menambahkan bahwa untuk saat ini anggota jurnalistik masih didominasi oleh pengurus OSIS satuan pendidikan. Sebab, para pengurus OSIS lah yang banyak terjun langsung mengonsep dan menjalankan sebuah kegiatan.

Proses latihan public speaking. (Rabitha)

“Kegiatan ekstrakurikuler jurnalistik yang dilakukan satu minggu sekali terbilang cukup beragam, mulai dari belajar menjadi reporter berita, teknik mengoperasikan kamera, pengambilan foto dan video. Selain itu juga perihal penulisan berita yang baik dan benar, yang nantinya diharapkan juga dapat berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia atau tim Gerakan Literasi Sekolah,” ujar pria yang juga sebagai Guru Mata Pelajaran IPS itu.

Peserta didik belajar menjadi reporter. (ist)

Selain itu, ekstrakurikuler jurnalistik juga diberikan mandat untuk mengelola media informasi satuan pendidikan, tandas Wahyudi. Diantaranya adalah Website, Youtube, Facebook dan Instagram. Selanjutnya diharapkan mampu menerbitkan sebuah majalah atau bahkan buku sebagai wujud pencapaian dalam menumbuhkan gairah berliterasi dan numerasi.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Lebih baru Lebih lama