![]() |
Ilustrasi Anak Berangkat Sekolah. (Ist) |
NASIONAL - Mengajak anak untuk berangkat sekolah pertama kali bisa jadi tantangan tersendiri. Pasalnya, anak-anak harus mengubah kebiasaan mereka dari yang biasanya bermain di rumah ke rutinitas sekolah dengan banyak aktivitas.
Belum lagi, sifat takut ditinggal orang tua kerap membuat anak rewel ketika pertama kali sekolah dan menghadapi lingkungan baru. Untuk mengatasi hal tersebut, sejumlah persiapan harus dilakukan oleh para orang tua demi mendorong anak berangkat ke sekolah dengan senang. Dilansir dari Scholastic dan Harvard Edu, berikut sejumlah tips yang bisa disiapkan jelang anak sekolah pertama kali.
Mengunjungi Sekolah Sebelum Hari Pertama Dimulai
Hal ini penting untuk dilakukan jika anak belum pernah menjajal pendidikan formal sebelumnya, atau anak yang selama ini menjalani sekolah dengan metode home schooling. Dengan mengunjungi sekolah sebelum hari pertama dimulai, orang tua bisa menemani anak dan membuat mereka tidak merasa asing dengan lingkungan baru yang akan dihadapi.
Baca Juga: Mau Kuliah di Luar Kota? Ini Tips Cari Kos-kosan
Kalian bisa ajak anak-anak berjalan di lingkungan sekolah dengan santai. Juga mengenalkan lingkungan baru ini dengan cara yang menyenangkan agar mereka tidak takut sendirian.
Ceritakan Keseruan Sekolah
Tak hanya orang tua, anak pun bisa merasa cemas menghadapi fase baru bersekolah ini. Untuk bantu mereka lebih siap, bisa berdiskusi dengan anak tentang kegiatan yang akan mereka lakukan di sekolah. Selain mengenalkan tanggung jawab, ceritakan juga keseruan yang bisa mereka temui di lingkungan baru tersebut.
Hal ini dapat bantu mengurangi kekhawatiran yang mungkin mereka miliki. Juga meyakinkan anak untuk lebih berani menghadapi hari pertama di sekolah.
Ingatkan Anak Tentang Rutinitas Baru
Kenalkan anak tentang rutinitas baru yang harus mereka hadapi. Misalnya, bangun lebih pagi untuk bersiap menuju sekolah dan makan sarapan bergizi. Bunda juga bisa mengingatkan anak yang baru pertama kali masuk Sekolah Dasar (SD) tentang rutinitas yang berbeda dari saat mereka duduk di Taman Kanak-kanak (TK).
Misalnya, waktu belajar yang lebih banyak dari waktu bermain, adanya pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan, kegiatan ekstrakurikuler yang harus diikuti, dan lain-lain. Ingatkan juga soal waktu pulang sekolah kepada anak. Hal ini bisa bantu Bunda dan keluarga menentukan perihal penjemputan kepada anak-anak.
Penuhi Nutrisi Anak
Dengan bertambahnya kegiatan anak sekolah, asupan nutrisi harian anak pun perlu diperhatikan. Kalian bisa bantu anak-anak penuhi kebutuhan nutrisi dengan membawakan bekal bergizi yang mengandung nutrisi seimbang.
Sumber/Rewrite: detik.com/Tiyas Aprilia