Sutarsih saat membersamai peserta didiknya berlatih membaca. (Donny)


BARENG – Menjadi seorang guru pada dewasa ini harus aktif, kreatif, serta inovatif. Hal ini dikemukakan oleh Kepala SDN II Karangan Bareng, Sutarsih, S.Pd. saat Majalah Suara Pendidikan mengunjungi SDN Karangan II Bareng pada (1/8), guna mengulas perjalanannya sebagai peraih peringkat kedua Kepala Sekolah SD Berprestasi Kabupaten Jombang 2023.



Sutarsih berkisah, keseluruhan proses yang dilaluinya dalam kompetisi Pendidik dan Tenaga Pendidik Berprestasi Kabupaten Jombang 2023, tak lepas dari tekadnya untuk membawa perubahan rupa pembelajaran berdiferensiasi bagi peserta didiknya. Oleh karenanya, senapas dengan semarak praktik Kurikulum Merdeka, perubahan yang dicitakannya telah dipondasi dalam pembekalan kompetensi para guru di SDN Karangan II Bareng lewat kegiatan In House Traning (IHT).


Refleksi dan evaluasi yang dilakukan oleh Sutarsih dengan guru kelas I. (Donny)

“Pemilihan kegiatan IHT saya pilih sebab prinsip pelaksanaan cukup fleksibel dengan menyesuaikan jadwal kegiatan para guru dan dapat dilakukan mandiri oleh satuan pendidikan. Dalam dua pertemuan IHT yang sudah terlaksana di awal sampai pertengahan 2023, seluruh guru mendapat ilmu serta tantangan baru untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Adapun konseptualnya, guna menjalankan pembelajaran diferensiasi guru mesti menyusun perangkat ajar sesuai asesmen gaya belajar serta kemampuan peserta didik,” tutur Sutarsih.

IHT yang dilaksanakan di SDN Karangan II Bareng. (ist)

Lebih lanjut Sutarsih menambahkan, dampak positif dari IHT yang digagasnya untuk memberikan bekal pada seluruh guru ihwal pembelajaran berdiferensiasi, perlahan telah nampak. Diantaranya untuk kelas I sudah terdapat pembinaan intensif untuk pengenalan literasi dasar. Kemudian, di kelas IV guru membagi gaya belajar peserta didik secara berkelompok. Lantas pemetaan model belajar tersebut telah terimplementasi ke seluruh kelas.

Sutarsih saat berfoto di taman SDN Karangan II Bareng. (Donny)

Sutarsih menguraikan, “Kesemuanya hasil refleksi dan evaluasi tindak lanjut dari IHT tersebut saya tuangkan ke esai dan video dengan tajuk Efektivitas IHT Untuk Meningkatkan Keterampilan Guru SDN Karangan II Bareng Dalam Pembelajaran Diferensiasi. Substansinya, untuk memaksimalkan hasil pembelajaran diferensiasi guru mesti memiliki keativitas seraya inovasi di setiap materi belajar peserta didik. Terlebih dengan adanya Kurikulum Merdeka saat ini, tugas guru tak selesai menjadi pemateri pembelajaran di kelas. Akan tetapi, sebagaimana mestinya, nilai kreatif dan pembaruan metode belajar akan menjadikan guru sebagai sosok inspirator yang selalu dirindukan peserta didiknya. Tak terkecuali bagi guru yang lainnya. Maka menimba pengalaman dan ilmu juga harus ditanamkan untuk menjadi guru yang mampu beradaptasi di segala zaman.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama