Peninjauan ulang kondisi Green House SDN Pandanwangi Diwek. (ist)


DIWEK –
Komitmen SDN Pandanwangi Diwek dalam mengimplementasi praktik sekolah sehat, telah membuahkan hasil memuaskan. Sejak bulan Juni silam, SDN Pandangwangi Diwek telah terpilih sebagai salah satu percontohan kampanye pelaksanaan sekolah sehat di Kabupaten Jombang yang langsung ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Penting untuk diketahui bahwasannya sekolah sehat mencakup tiga aspek sehat gizi, fisik, dan imunisasi. Oleh karenanya, selain pengoptimalan sarana UKS beserta programnya, sehat gizi juga kita terapkan dengan membangun pembiasaan mengkonsumsi makanan bergizi baik di satuan pendidikan dan di rumah.

Kepala SDN Pandanwangi Diwek, Nanik Damayanti, S.Pd.SD. menjabarkan, instruksi percontohan sekolah sehat tersebut, tak lepas dari konsistensi seluruh guru, peserta didik, yang membiasakan budaya pola hidup bersih dan sehat di satuan pendidikan. Tercatat, sedari tahun 2022 lalu, SDN Pandanwangi Diwek mendapat nominasi di beberapa kejuaraan adiwiyata dan sekolah sehat tingkat kabupaten.

Baca Juga: Sanggar Pankreas SMA Negeri Plandaan Kawah Candradimuka Peserta Didik

“Sejalan dengan raihan tersebut, di tahun 2023 ini beberapa penambahan program yang menjadi kampanye sekolah sehat telah kita rancang. Diantaranya Tes Kebugaran Siswa (TKS) serta perancangan Bank Sampah yang bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Jombang. Untuk TKS, saban sebulan sekali peserta didik akan di tes kebugarannya dengan uji fisik bersama guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sedangkan di Bank Sampah, peserta didik akan dibentuk kelompok untuk menjadi petugas kebersihan sampah seraya memilahnya antara organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah yang terkumpul akan dibukukan administrasinya di Bank Sampah dan hasilnya dikembalikan ke peserta didik,” ujar Nanik Damayanti.



Seturut itu pula, saat peninjauan instrumen sekolah sehat di SDN Pandanwangi Diwek yang dilakukan oleh tim Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada (10/8), Nanik Damayanti menguraikan, pemeriksaan yang dilakukan memang mengroscek sarana hingga pelaksanaan program sekolah sehat SDN Pandanwangi Diwek. Tak terkecuali, program UKS dan turunannya yang sudah dan akan dilakukan.

Pemeriksaan kondisi UKS SDN Pandanwangi Diwek oleh BPMP Jawa Timur. (ist)

“Penting untuk diketahui bahwasannya sekolah sehat mencakup tiga aspek sehat gizi, fisik, dan imunisasi. Oleh karenanya, selain pengoptimalan sarana UKS beserta programnya, sehat gizi juga kita terapkan dengan membangun pembiasaan mengkonsumsi makanan bergizi baik di satuan pendidikan dan di rumah. Sebagai contoh, saat makan bersama menu gizi berimbang disamakan dan selalu berganti tiap minggunya. Tak lupa, pemantauan bekal sehat dan bergizi juga menjadi tanggung jawab guru kelas masing-masing. Sehingga, wali peserta didik pun ikut andil dalam mendukung pembiasaan ini dengan memenuhi kebutuhan gizi berimbang secara murah,” imbuh Nanik Damayanti.

Pembina UKS SDN Pandanwangi Diwek, Puti Maharini, S.Pd. membenarkan, bahwasannya dari cakupan aspek sekolah sehat, dari sehat gizi, fisik, dan imunisasi telah memberikan dampak signifikan terhadap pola hidup sehat peserta didik. Terutama pemahaman konsumsi gizi berimbang bagi peserta didik. Melalui pembiasaan semacam ini, baik sehat fisik dan imunisasi dapat bersimbiosis di dalamnya, demi peningkatan mutu pendidikan SDN Pandanwangi Diwek, yang salah satunya diwujudkan dalam program sekolah sehat.

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Istimewa

Lebih baru Lebih lama