Ny Lilik Agus Purnomo dan dewan juri saat menilai hasil karya peserta. (Rabitha)


JOMBANG – Selalu ada acara kratif dalam setiap pertemuan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Pendidikan dan Keudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang. Terbaru yakni agenda Lomba Fruit Cutting Art atau Seni Mengukir Buah pada Selasa (22/8) bertempat di Aula I Disdikbud Kabupaten Jombang yang diikuti oleh dua perwakilan dari setiap unit kerja DWP.

Kreasi yang diukir di buah tersebut pun memiliki kesan menarik dan unik, yang berukiran bunga, wajah, nama, hingga ukiran berbentuk hewan.

Ketua DWP Disdikbud Kabupaten Jombang, Siska Utami Senen, S.E. menyampaikan bahwa agenda perlombaan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan program kerja yang telah dibuat dan berdasar arahan DWP Kabupaten Jombang. Menariknya, meskipun ajang ini terbilang belum populer di kalangan anggota DWP, namun para peserta terlihat sangat antusias dan hasilnya pun juga sangat memuaskan.

Baca Juga: TPN X KGBN 2023 Memperkuat Praktik Baik Antar Pendidik

Siska Utami Senen menjabarkan, “Dewan juri yang diantaranya adalah Ketua DWP Disdikbud Kabupaten Jombang, dua guru Tata Boga SMK Negeri 2 Jombang serta Ny. Lilik Agus Purnomo. Penilaian ditekankan pada konsep kreatifitas, kerajinan serta kerapian. Namun, diharapkan para dewan juri yang terdiri dari ahli dan ketua DWP ini memiliki selera seni yang tepat.”



Salah satu dewan juri, Ny Lilik Agus Purnomo menyampaikan bahwa selain adu kreatifitas peserta juga harus memperhatikan estetika bentuk, warna, kebersihan, higenisnya dan jenis buah. Terlebih juga terdapat penilaian tentang ilmu kewirausahaan. Artinya peserta dibatasi dalam membeli buah dengan anggaran hanya Rp 75.000 saja yang nantinya dapat diperjual belikan.

Salah satu karya pemenang lomba. (Rabitha)

Sementara itu, Dewan Juri dari Guru Tata Boga SMK Negeri 2 Jombang, Yuni Sulastyaningsih, S.Pd. menjelaskan bahwa kreasi yang diukir di buah tersebut pun memiliki kesan menarik dan unik, yang berukiran bunga, wajah, nama, hingga ukiran berbentuk hewan. Dari ukiran yang tingkat kerumitannya biasa hingga ukiran buah yang tingkat ukirannya sangat tinggi dan mendetail.

Dewan juri beserta para peserta pemenang lomba. (Rabitha)

Yuni Sulastyaningsih menandaskan bahwa buah yang biasa digunakan memiliki tekstur yang tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras, media buah tersebut biasanya diukir bukan menggunakan alat pahat melainkan menggunakan pisau bergerigi, cutter, dan tusuk gigi. Perihal jenisnya juga peserta harus menggunakan buah lokal lebih banyak dari buah impor.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Daftar Pemenang Lomba Fruit Cutting Art

Kategori

Unit Kerja

Juara I Wilker

Kecamatan Kabuh

Juara II Wilker

Kecamatan Gudo

Juara III Wilker

Kecamatan Ploso

Juara I SMP

SMP Negeri 2 Plandaan

Juara II SMP

SMP Negeri 5 Jombang

Juara III SMP

SMP Negeri 2 Diwek

Lebih baru Lebih lama