Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi jenjang PAUD. (Rabitha)


JOMBANG – Pegiat pendidikan pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah pembelajaran berdiferensiasi yang mulai berkembang selaras dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kendati demikian, teknis pelaksanaan dan kesiapan para pendidik juga musti diperhatikan sebelum menerapkannya.

Pada jenjang PAUD pembelajaran berdiferensiasi sebetulnya sudah dilakukan sejak dahulu.

Sebagaimana penjelasan dari Kepala Bidang Pembinaan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Safak Efendi, M.Pd. bahwa pembelajaran berdiferensiasi menjadi jawaban atas permasalahan perihal merumuskan perencanaan pembelajaran yang fleksibel sehingga dapat memberikan layanan pembelajaran bervariasi kepada peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dilaksanakan, sehingga untuk menunjang hal tersebut Disdikbud Kabupaten Jombang secara berkesinambungan menggelar Bimbingan Teknis untuk membahas khusus pembelajaran berdiferensiasi di semua jenjang pendidikan.

“Seperti diketahui bahwa di dalam sebuah kelas, terdapat berbagai macam peserta didik yang memiliki tingkat kesiapan belajar, minat, bakat, dan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu, mereka memerlukan pelayanan pengajaran yang berbeda satu dengan yang lainnya dalam mencapai tujuan pembelajaran,” ujar Safak Efendi.

Baca Juga: Mulok Keagamaan dan Pendidikan Diniyah Mulai Menuai Hasil yang Positif

Sementara itu, Instruktur Kurikulum Merdeka yang juga sebagai Koordinator Wilayah Kerja Kecamatan Sumobito, Heri Mujiono, M.Pd. menjabarkan bahwa terdapat empat aspek teknis pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi. Pertama adalah konten pembelajaran, materi apa yang akan diajarkan oleh guru di kelas atau dipelajari oleh peserta didik. Kedua adalah proses, Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang bermakna bagi peserta didik sebagai pengalaman belajarnya di kelas, bukan kegiatan yang tidak berkorelasi dengan apa yang sedang dipelajarinya. Terpenting semuanya berdasar pada kualitas belajar bukan berupa angka atau kuantitas penialian.



Heri Mujiono melanjutkan, ketiga yakni produk, biasanya menjadi hasil akhir pembelajaran untuk menunjukkan kemampuan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman peserta didik setelah membahas materi pelajaran selama satu semester. Produk sifatnya sumatif dan perlu diberi nilai dapat berupa individu atau kelompok. Terakhir yakni lingkungan belajar, guru dapat menyiapkan beberapa susunan tempat duduk peserta didik sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar mereka. Jadi peserta didik dapat duduk di kelompok besar atau kecil yang berbeda-beda, dapat juga belajar secara individual, maupun berpasang-pasangan, atau bahkan belajar di lingkungan satuan pendidikan seperti musala, taman hingga perpustakaan.

Juara Kepala TK Berprestasi Kabupaten Jombang Tahun 2023 yang juga sebagai Kepala TK Pertiwi Jombang, Bintarti Kartiningsih, S.Pd, menegaskan bahwa pada jenjang PAUD pembelajaran berdiferensiasi sebetulnya sudah dilakukan sejak dahulu. terbukti dalam Undang-undang No 20 Tahun 2002 tentang Sisdiknas disebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.


Pembelajaran berdiferensiasi luar kelas di jenjang SMP. (Rabitha)

Jenjang PAUD melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi dengan membentuk kelompok belajar dalam kelas, tandas Bintarti Kartiningsih. Masing-masing kelompok terdapat kegiatan belajar yang berbeda, seperti menyusun puzzle, menggambar, menghitung benda, atau membuat sebuah kerajinan. Nantinya peserta didik akan bebas memilih kelompok mana yang akan atau ingin dipelajarinya. Perbedannya dengan pembelajaran berdiferensiasi sebelum IKM, apabila dahulu anak didik diberikan waktu tertentu di setiap kelompok sehingga akan bergeser menjajal seluruh kelompok, maka pada IKM tak ada batasan waktu melainkan anak didik bebas apabila sedari awal hingga akhir ingin berada di satu kelompok saja.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Lebih baru Lebih lama