Penampilan regu tari SDN Curahmalang I Sumobito saat mengikuti FLS2N 2023. (ist)


SUMOBITO – Segala irisan dunia pendidikan yang serba dinamis, kerap berubah dan berganti di setiap eranya, pada dasarnya tak merubah hakekat satuan pendidikan sebagai bagian dari bidang pelayanan bagi masyarakat. Untuk itulah, sudah semestinya pengembangan program maupun kegiatan wajib dilakukan satuan pendidikan supaya dapat mengembangkan potensi yang dimiliki civitas akademika, selaku bentuk ikhtisar pelayanan yang dimaksudkan.

Raihan prestasi di bidang Seni Tari yang berhasil dicapai peserta didiknya turut memompa kepercayaan diri ekstrakurikuler lainnya, untuk gigih berkompetisi.

SDN Curahmalang I Sumobito misalnya. Berangkat dari tiadanya ekstrakurikuler Seni Tari pada tahun 2019 silam, lalu kemudian dilahirkan dan diinisiasi oleh Koordinator Ekstrakurikuler Tari SDN Curahmalang I Sumobito, Lusi Lestari Wijayanti, S.Pd.SD. Perempuan yang juga mengajar Kelas IV SDN Curahmalang I Sumobito ini berkisah, latar belakang menghidupkan Seni Tari melalui kegiatan ekstrakurikuler sengaja dipilihnya dengan tujuan, menyelaraskan bakat minat peserta didiknya. Baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“Untuk bidang akademik, kegiatan keagamaan sudah menopang kebutuhan peserta didik dalam segi pendidikan karakter yang selaras dengan karakter masyarakat disini. Namun, untuk bidang seni yang mumpuni dengan rangkaian kompetisi, memang membutuhkan sentuhan baru yang intensif. Walhasil lahirlah ekstrakurikuler Seni Tari pada tahun 2022, selang tiga tahun saya ditugaskan di SDN Curahmalang I Sumobito ini,” tutur Lusi Lestari Wijayanti.

Baca Juga: Ajarkan Anak Keberagaman dan Inklusivitas

Rentang proses tersebut, Lusi Lestari Wijayanti turut merekrut Pembina Ekstrakurikuler Tari yang berkompeten. Hal ini pun juga diterapkan sewaktu pemilihan anggota Ekstrakurikuler Tari. Kompetensi yang dimunculkan keduanya memang bukan tanpa alasan. Mengingat, target juara menjadi bidikan utama untuk membuktikkan hasil pelayanan pada masyarakat/wali peserta didik.

“Usaha yang tiada mengingkari hasilnya ini telah terwujud di tingkat Kabupaten Jombang maupun Provinsi Jawa Timur. Pada kejuaraan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional di bidang tari tahun 2022 lalu, tiga peserta didik kami yang mewakili SDN Curahmalang I Sumobito secara berkelompok berhasil meraih juara I dengan mengusung tema sampah dan judul Tari Guyub. Kemudian lewat pembinaan berlanjut oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, tema tarian yang mengangkat lingkungan sekitar masih kita angkat namun dengan varian dan judul berbeda. Yakni, Tari Lori yang juga menembus urutan 7 terbaik setingkat Provinsi Jawa Timur,” ulas Lusi Lestari Wijayanti.



Lusi Lestari Wijayanti menambahkan, bahwasannya, dari kegiatan Ekstrakurikuler Tari yang diikuti beberapa peserta didik, beberapa diantaranya memang sudah senang menari dengan mengikuti gerakan secara visual di kanal YouTube. Oleh karenanya, dengan bekal kesenangan itulah, peserta didik yang terseleksi mengikuti kompetisi mudah diarahkan untuk menguasai teknik dan dasar gerakan tari kreasi yang dilombakan oleh pembinanya. Secara rutin dan bertahap tiap pekan pertemuan dengan tempo latihan 2-3 jam.

Diakui pula oleh Kepala SDN Curahmalang I Sumobito, Ngatari, S.Pd. raihan prestasi di bidang Seni Tari yang berhasil dicapai peserta didiknya turut memompa kepercayaan diri ekstrakurikuler lainnya, untuk gigih berkompetisi. Sehingga, kedepannya pengembangan ekstrakurikuler kearah prestasi menjadi salah satu keutamaan program di SDN Curahmalang I Sumobito.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama