![]() |
Peserta didik memilah sampah. (Ist) |
Evta Agusrina*
SMP Negeri 5 Jombang pamerkan karyanya dalam P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), Sabtu (3/4) di halaman sekolah smpn 5 jombang. projek P5 ketiga kali ini mengambil tema gaya hidup berkelanjutan, dengan topik peduli sampah yang di laksanakan peserta didik kelas 7a sampai 7I berlangsung selama kurang lebih tiga minggu, dimulai dari 22 Mei sampai 7 Juni 2023.
Berharap melalui kegiatan Pameran Hasil Karya P5 bisa menggali potensi bakat dan minat yang dimiliki dalam rangka membina diri.
Diantara yang mereka lakukan selama tiga pekan adalah beberapa rangkaian kegiatan yang disusun oleh Tim P5 yang dibimbing oleh Indah Setyati selaku guru penggerak. Kegiatan diawali dengan sosialisasi serentak tentangm kegiatan dengan tema ini, sosialisai berlangsung didepan halaman laboratorium IPA. Setelahnya, peserta didik dibimbing oleh fasilitator yakni guru kelas masing masing dengan jadwal P5 yang sesai dengan jadwal mapel harian, guru sabagai fasilitator telah diberi pengarahan dan jawal kegiatan P5 yang sudah di bagikan sebelumnya.
Mengadakan assessment diagnostik di google form yang bisa dikerjakan melalui teleon genggam, membagi kelompok satu kelas masing masing terdapat empat kelompok, membuat kesepakatan GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah).
Baca Juga: Langkap Tepat Mengolah Waktu di Depan Layar
Nilai nilai keislaman juga diterapkan di pelajari disini, sebab kebersihan adalah sebagian dari iman, mereka menggali informasi dan meresumenya dengan mencari berbagai media buku atau internet tentang peduli lingkungan berdasarkan sumber Alquran dan Hadist (bagi nonis sesuai dengan kepercayaan masing masing). Mereka juga mengakses tentang pemilahan sampah, masalah yang ditimbulkan oleh sampah, sekaligus mencari solusi atas permasalahan sampah.
Kegaiatan lainnya diantaranya; menyusun proposal/rencana kegiatan projek, membuat poster ajakan pada warga sekolah untuk menjaga lingkungan sekolah, poster dibuat dengan aplikasi canva yang dicetak menjadi banner dan diupload di media sosial, membuat scenario video ‘kampanye peduli lingkungan, lalu mengupload nya di YouTube.

Kegiatan yang tidak kalah penting adalah sosialisasi yang mendatangkan narasumber dari Bank Sampah Induk Jombang dan tanya jawab, seosialisasi ini yang diadakan pada hari Sabtu, 27 Mei 2023, acara tersebut diisi oleh Kak Lutfi Nurhadi. Terdapat juga sesi wawancara pada guru mata pelajaran IPA, Prakarya, dan Seni Budaya sebagai narasumber untuk persiapan pameran hasil karya.
Kegiatan dihari-hari berikutnya peserta didik mulai berkreatifitas membuat karya dari bahan sampah bekas yang sudah dikumpulkan dari rumah, atau bahan sampah plastik atau botol yang ada di sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pengolahan sampah, diakhir acara adalah kegiatan pameran hasil karya dan mebuat laporan hasil kegiatan.
![]() |
Peserta didik menggunakan pakaian hasil daur ulang. (Ist) |
Adapun pembiasaan yang wajib dilakukan setiap hari selama P5 berlangsung yang dibuat dengan kesepakatan kelompok, namun ada 6 butir yang wajib dilakukan, dengan harapan dapat di biasakan seterusnya. Gerakan ini bernama terdapat 6 butir diantaranya adalah;
1. Membawa Tumbler dan kotak makan;
2. Sedekah sampah organik (yang sudah dicacah dirumah) dan anorganik;
3. Jika ingin membeli makanan/minuman membawa kotak makan sendiri;
4. Setiap kelas menyediakan sabun cuci tangan dan lap;
5. Gerakan Pungut Sampah (GPS), pada 15 menit jam ke-8;
6. Selama kegiatan P5, telepon hanya untuk pembelajaran.
Selanjutnya setiap kelompok boleh menambah beberapa poin GPBLHS, lalu di tulis pada lembar HVS yang diberikan oleh fasilitator, selama P5 mereka harus menjalankan GPBLHS. Agar mereka disiplin, fasilitator juga membagikan table berisi check list untuk membawa tumbler, kotak makan, dan sedekah sampah.
![]() |
Peserta didik menunjukkan hasil karyanya. (Ist) |
Pameran Hasil Karya adalah acara pamungkas kegiatan ini, tepatnya di hari Sabtu 3 Mei 2023, diikuti oleh seluruh warga satuan pendidikan baik para peserta didik dan bapak ibu guru, di jam pertama hingga jam keenam.
Sebelum dimulai, peserta pameran mempersiapkan keperluan pameran, memajang karya pada meja yang disediakan oleh panitia, menata benner, dan pajangan lain diantaranya; hasil resume pelajaran, hasil karya pengolahan sampah, video kampanye peduli sampah, kesepakatan GPBLHS proposal, serta buku refleksi.
Diawali dengan pra acara menyanyikan lagu pelajar Pancasila bersama-sama, acara ini dibuka dengan mebaca fatihah dan sirine pembuka oleh Kepala Sekolah, Kurniadi, S.Pd., M.Pd acara berlangsung meriah.
“Alhamdulillah kita dapat melakukan pameran hasil karya P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan dengan topik peduli sampah, setelah kemarin melakukan kontes jampi jawi dengan sekala besar di lapangan, saya berharap tidak mengurangi rasa khidmat dan berkualifikasi bagus meski kali ini kita lakukannya walaupun dengan sederhana,” ungkap Kurniadi.
![]() |
Peserta didik foto bersama dengan karya-karyanya. (Ist) |
Kurniadi juga berharap melalui kegiatan Pameran Hasil Karya P5 bisa menggali potensi bakat dan minat yang dimiliki dalam rangka membina diri. Saat ini tepat pada perpanjangan kualifikasi Adiyata Nasional menuju Adiwiyata Mandiri, saya berharap juga anak anak memiliki budaya bersih dan sehat , semoga praktik baik ini menjadi hasanah pengalaman, menjadi warna dan kerakter serta menjadi insan yang berkualifikasi yang dicanangkan P5
Para peserta didik kelas delapan mulai mengunjungi setiap stand kelas tujuh, mereka memberi feedback komentar dan penilaian dan mengisi daftar hadir, pengunjung juga bisa bertanya tentang cara pembuatan dan bahan dasarnya. Sementara kelas Sembilan libur sekolah untuk persiapan Puranawiyata.
Saya pun mulai mendatangi setiap stand, melihat karya mereka yang membuat saya tertarik, dan menginginkan untuk dijelaskan cara pembuata dan bahan dasarnya.
“Tas ini terbuat dari tutup botol, yang disambung dengan tali tis, dan dilapisi kain, kemudian resletingnya di jahit manual,” jelas perwakilan kelas 7H
“Pot bunga ini terbuat dari galon yang kita bentuk animasi hewan,” jawab peserta didik kelas 7E.
“Lalu mewarnainya pakai cat apa kok bisa rapi?” tanya saya.
“Pakai pewarna pilok bu, garis sampingnya kami tutup dengan selotip agar warana sesuai dengan bentuknya.”
Di jam terakhir, tepatnya jam ke 8 seperti biasa, mereka melakukanrefleksi kegiatan hari ini.
*) Guru SMP Negeri 5 Jombang.