![]() |
Upacara di Aloon-aloon Jombang. (ist) |
JOMBANG – Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober pada tahun 2023 ini berdasarkan Surat Edaran Kementerian Agama mengusung tema ‘Jihad Santri Jayakan Negeri. Tema ini memberi pesan bahwa peringatan HSN tahun ini bertujuan merayakan semangat dan dedikasi para santri sebagai pahlawan pendidikan dan perjuangan melawan kebodohan.
Melalui momentum peringatan Hari Santri tahun 2023 ini harapannya juga menjadi momentum bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kyai, para santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama.
Di kabupaten Jombang sendiri, peringatan HSN 2023 dilakukan melalui dua cara yakni upacara atau apel dan kirab seperti yang diadakan di Aloon-aloon Jombang pada Sabtu (21/10). Upacara yang dibina langsung oleh PJ Bupati Jombang, Sugiat S.Sos., M. Psi.T tersebut kian meriah dengan penampilan Hadrah Ishari yang dibawakan oleh gabungan pelajar SMP di Kabupaten Jombang. Serta paduan suara gabungan pelajar SMA/SMK di Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Tak Sebatas Teori Layani Peserta Didik Inklusi di SDN Sambirejo III Wonosalam
PJ Bupati Jombang, Sugiat S.Sos., M. Psi.T. dalam sambutannya menyampaikan bahwa di zaman yang penuh tantangan dan kompleksitas, jihad tidak lagi merujuk pada pertempuran fisik, melainkan pada perjuangan intelektual yang penuh semangat. Harapannya para santri dapat terus berkontribusi aktif dalam memajukan negeri.

“Melalui momentum peringatan Hari Santri tahun 2023 ini harapannya juga menjadi momentum bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kyai, para santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga arwah para pahlawan bangsa di tempatkan yang terbaik di sisiNya,” harap Sugiat.
Sementara itu tak kalah meriahnya, perayaan HSN tahun 2023 juga dilaksanakan di setiap kecamatan. Rangkaian acaranya umumnya diawali dengan upacara atau apel yang dilanjutkan dengan kirab HSN. Seperti yang juga digelar di Kecamatan Megaluh yang bertempat di Lapangan Kecamatan Megaluh, turut mengundang Camat Megaluh beserta Forkopimcam, Kapolsek Megaluh, Danramil Megaluh juga para kepala desa serta tenaga pendidik, kependidikan dan perwakilan peserta didik Se Kecamatan Megaluh.
![]() |
Kirab di tingkat kecamatan. (Rabitha) |
Dalam sambutannya, Camat Megaluh, Solahudin mengingatkan bahwa santri sebagai penjaga terdepan dalam pertempuran melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan. Santri merupakan pejuang ilmu pengetahuan yang tidak kenal lelah mengejar pengetahuan dan kebijaksanaan sebagai senjata utama mereka.
Reporter/Foto: Rabitha Maha/Ist