Pembinaan OSN di SDN Bawangan Ploso. (Donny)


JOMBANG – Kompleksitas dunia pendidikan memang tak sebatas perkara aktivitas pembelajaran di satuan pendidikan. Namun juga melingkupi pendataan dan administrasi yang dibutuhkan sebagai validasi data capaian peserta didik, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Sebagaimana dalam proses pendataan prestasi peserta didik secara berjenjang, sejak dua tahun silam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) telah meluncurkan basis data digital sistem informasi manajemen talenta bertajuk Dasbor Prestasi Talenta (DPT). Menukil dari laman kemdikbud.go.id. tujuan pembuatan DPT ini sendiri digunakan sebagai analisis serta pemetaan prestasi peserta didik di level daerah sampai nasional.

Serangkaian proses pendaftaran peserta didik di kompetisi yang dilombakan dan terverifikasi oleh Puspresnas, tidak lagi ke Disdikbud Jombang. Melainkan dari operator tiap satuan pendidikan yang wajib mengunggah data terperinci peserta lomba beserta pembinanya.

Dibenarkan, mantan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang, Bambang Rudy Tjahjo Surjono, M.Pd. yang telah memasuki masa purna tugas bahwa adanya DPT lebih memudahkan pendataan seluruh peserta didik. Sehingga, potensi peserta didik yang dikembangkan di level daerah dapat langsung terakumulatif secara sistematis sedari tingkat dasar, menengah, atas, hingga perguruan tinggi.

Bambang Rudy Tjahjo Surjono menjabarkan, “Sebab data ini menjadi penting untuk bahan rujukan pembinaan secara berkelanjutan dari seluruh kompetensi peserta didik. Sehingga tugas pemerintah daerah dan pusat memiliki kesamaan dalam memfasilitasi rekrutmen dan pengarahan prestasi peserta didik secara berjenjang.”

Baca Juga: Kurangi Minuman Manis saat Cuaca Panas

Selang dua tahun diproses dan mengalami pembaruan mekanisme rekrutmen dan pendataan prestasi secara Online lewat aplikasi DPT, prosedur pendaftaran talenta peserta didik di pelbagai kompetisi semacam OSN, O2SN, FLS2N, masih memerlukan perbaikan akses. Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Kabupaten Jombang, Safak Efendi, M.Pd. membenarkan, berdasarkan keterangan yang dihimpun dari para operator maupun pembina prestasi di satuan pendidikan, beberapa proses administrasi terkendala sistem jaringan.

“Kendati bersifat teknis, namun kehadiran DPT sendiri cukup membantu pendataan secara terpusat ihwal prestasi peserta didik dari tingkatan dasar. Maka, di bidang SMP telah merespon DPT ini dengan melakukan pembinaan prestasi bersama pihak yang berkompetensi di bidang akademik hingga non-akademik. Harapannya tak lain, agar kapabilitas peserta didik dapat mencapai tingkat nasional,” ujar Safak Efendi.



Sementara itu, dari kacamata lain, Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD, Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kabupaten Jombang, Supartini, S.Sos., M.M. menegaskan, bahwa serangkaian proses pendaftaran peserta didik di kompetisi yang dilombakan dan terverifikasi oleh Puspresnas, tidak lagi ke Disdikbud Jombang. Melainkan dari operator tiap satuan pendidikan yang wajib mengunggah data terperinci peserta lomba beserta pembinanya.


Rupa beranda Dasbor Prestasi Talenta. (Donny)

“Maka dari itulah operator maupun seluruh pendidik dan tenaga pendidikan dalam hal ini mesti ikut proaktif dalam menyongsong pembaruan penjaringan talenta peserta didik secara digital ini. Sebab, tahapannya sebelum terdata ke Puspresnas, data peserta didik harus tervalidasi di Badan Pengembangan Talenta Indonesia, sebagai unit pelaksana teknis Puspresnas. Melalui tahapan yang rinci ini sendiri, nantinya reward tak hanya di dapat peserta didik, melainkan pula dirasakan oleh satuan pendidikan dengan memperoleh BOS Prestasi berdasarkan prestasi tingkat provinsi sampai nasional,” tandas Supartini.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama