Pembinaan gambar bercerita bersama M Irfan Fadlol. (Donny)


NGORO – Buah manis perjuangan dalam memajukan mutu satuan pendidikan, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang pendidik. Hal inilah yang telah dirasakan oleh seluruh guru juga Kepala SDN Badang III Ngoro, Purwaning Lestari, S.Pd.

Dalam pembinaan menjelang lomba Gambar Bercerita tingkat kabupaten, penempaan skill menggambar Fitri Ramanadiya ditempa selama lima hari berturut-turut.

Kebanggaan yang ada memang cukup berasalan. Sebab, dari kompetisi Festival Lomba dan Seni Siswa (FLS2N) 2023, Fitri Ramanadiya, peserta didik SDN Badang III Ngoro yang kini duduk di bangku kelas VI, berhasil merengkuh juara III tingkat Kabupaten Jombang untuk bidang Gambar Bercerita.

Purwaning Lestari berkisah,“Apa yang sudah dikaryakan Fitri Ramanadiya memang bukan suatu yang instan. Terhitung sejak tahun 2021 program penjaringan bakat minat peserta didik, khususnya di dunia seni visual telah digalakkan lewat ekstrakurikuler menggambar.”

Baca Juga: Pemerataan Kompetensi Guru PAUD

Pemilihan ekstrakurikuler menggambar di SDN Badang III Ngoro memang mengacu dari terbukanya kans atau peluang pada kompetisi FLS2N yang bisa dimanfaatkan peserta didik untuk terbina prestasinya di tiga tingkatan, imbuh Purwaning Lestari. Mulai dari level kabupaten, provinsi, sampai nasional.

“Sehingga untuk capaian yang sudah diraih Fitri Ramanadiya, kedepannya harus menjadi suntikan motivasi bagi guru pembina dan peserta didik lainnya. Adapun implikasinya, supaya pengalaman Fitri Ramanadiya dapat dicuplik ketekunannya dalam belajar serta berkompetisi, secara ulet, teliti dan tak pantang menyerah,” tegas Purwaning Lestari.



Dibenarkan oleh Pembina Ekstrakurikuler Gambar yang juga mengampu sebagai Pembimbing Mulok Keagamaan Islam, SDN Badang III Ngoro, M. Irfan Fadlol, bahwa Fitri Ramanadiya adalah sosok gadis yang ulet dan detail. Semenjak menjuarai Gambar Bercerita di tingkat Kecamatan Ngoro dalam proses seleksi menuju finalis jenjang kabupaten, intensitas latihan konsep dan teknik pewarnaan yang diberikan pada Fitri Ramanadiya diserap dengan baik.


Fitri Ramanadiya saat menunjukkan hasil gambarnya. (ist)

“Dalam pembinaan menjelang lomba Gambar Bercerita tingkat kabupaten, penempaan skill menggambar Fitri Ramanadiya ditempa selama lima hari berturut-turut. Mulai dari penguasaan tema warna dan hitam putih, sampai pendetailan goresan gambar semua lanyah dikuasainya. Tak hanya teknik dan konsep, pembinaan juga menitikberatkan kecepatan dalam menggambar dan mewarna dalam waktu tiga jam. Kendati ada waktu sisa, saat berlomba pun Fitri Ramanadiya tidak tergopoh untuk membereskan piranti warnanya. Melainkan, waktu sisa yang ada digunakan untuk merapikan goresan maupun arsir gambar dan warna,” jelas M. Irfan Fadlol.

Hasil gambar bercerita karya Fitri Ramanadiya. (ist)

Fitri Ramanadiya pun mengakui bahwa kesenangan menggambar dimulai sejak kelas IV dan dikenalkan dari kakaknya. Seturut pengalamannya mengikuti FLS2N 2023, untuk Gambar Bercerita dengan hitam putih menjadi tantangan tersendiri. Dikarenakan, hitam putih membutuhkan arsiran yang detail dan tajam untuk menghasilkan Gambar Bercerita secara laik.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama