Workshop pembelajaran PAUD berbasis STEAM. (Rabitha)


JOMBANG – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan fondasi bagi pendidikan karakter anak. Oleh sebab itu guru PAUD diharapkan memperkenalkan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi anak didiknya. Hal tersebut dapat dicapai apabila pendidik memiliki kompetensi yang sesuai sesuai dengan Pedagogi yang selain dapat dipelajari secara mandiri juga melalui keikutsertaan dalam pelatihan.

Pada program Pelatihan Dasar tahun 2023 dipilih peserta sebanyak 10 orang pada masing-masing kecamatan dengan mengutamakan guru lulusan SMA sederajat ataupun guru senior yang membutuhkan sertifikat pelatihan untuk pemberkasan Kenaikan Pangkat atau Sertifikasi lainnya.

Melihat pentingnya hal tersebut, secara berkelanjutan Bidang Pembinaan PAUD-PNF, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menyelenggarakan pelbagai macam pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi para pendidik PAUD. Pelatihan tersebut dapat dikemas melalui pelbagai model, diantaranya Workshop, Latihan Dasar, kompetisi serta delegasi seminar.

Sebagaimana yang dipaparkan oleh Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian PAUD-PNF Disdikbud Kabupaten Jombang, Ifbahrorudin Ahmad Gurbha, S.Pd., M.M. bahwa peningkatan kompetensi pendidik merupakan tanggungjawab bersama, dalam upayanya Disdikbud Kabupaten Jombang senantiasa menjali kerjasama dengan pihak lainnya. Seperti saja Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Jawa Timur dan Fasilitator Sekolah dan Guru Penggerak baik secara regional maupun nasional.

Baca Juga: Disdikbud Kabupaten Jombang Netral dan Bersih di Pemilu 2024

Ifbahrorudin Ahmad Gurbha mengatakan bahwa tak kalah pentingnya juga menggandeng para Penilik dan Pengawas untuk menentukan daftar peserta, kategori peserta, pembagian tugas, materi serta pengumpulan tugas. Selebihnya juga tak jarang melibatkan sebagian pengurus organisasi terkait seperti Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) dan Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Jombang.

Ketua Ikatan Penilik Indonesia Kabupaten Jombang, Khoirul Anam, S.Pd. menyampaikan bahwa selain pentingnya menentukan narasumber dan jenis materi dalam peningkatan kompetensi guru PAUD seyogianya juga memperhatikan para peserta yang hadir. Program peningkatan kompetensi ini harus tepat sasaran kepada para pendidik yang benar-benar belum memiliki kompetensi tersebut serta belum pernah mengikuti pelatihan dengan materi itu.



“Serangkaian pelatihan dengan tema serupa yang diselenggarakan setiap tahun namun peserta yang hadir pesertanya juga tetap setiap tahunnya. Oleh karenanya kini hal tersebut mulai diluruskan dengan pendataan oleh Penilik dan Pengawas yang ada di setiap Kecamatan untuk mendelegasikan peserta yang benar-benar tepat, seperti mengutamakan pendidik dengan kriteria lulusan SMA atau yang belum memiliki sertifikat pendidik dan Latihan Dasar,” terang Khoirul Anam.

Selaras dengan pernyataan tersebut, Ketua IGTKI Kabupaten Jombang, Dra. Puji Utami, M.M. bahwa pada program Pelatihan Dasar tahun 2023 dipilih peserta sebanyak 10 orang pada masing-masing kecamatan dengan mengutamakan guru lulusan SMA sederajat ataupun guru senior yang membutuhkan sertifikat pelatihan untuk pemberkasan Kenaikan Pangkat atau Sertifikasi lainnya.


Diskusi yang dilakukan oleh beberapa guru PAUD. (Rabitha)

Hal tersebut tentu bertujuan untuk pemerataan kompetensi pendidikan di Kabupaten Jombang, tandas Puji Utami, dengan begitu juga berujung pada kesejahteraan guru itu sendiri melalui program sertifikasi atau beasiswa lainnya. Selaian itu, cita-cita untuk meyukseskan pembelajaran di PAUD yang menyenangkan dan sesuai dengan perkembangan zaman juga perlahan tercapai lantaran guru yang mampu mengimbaskan hasil pelatihan yang diikuti dengan baik di satuan pendidikan masing-masing.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

Lebih baru Lebih lama