Penampilan wali anak didik saat pelepasan anak didik TK B. (Donny)


MOJOWARNO – Pola asuh orangtua atau parenting merupakan konsep pendidikan pertama yang di dapat oleh anak ketika berada di lingkungannya. Oleh karenanya, parenting pun juga penting diadopsi oleh satuan pendidikan, guna menyelaraskan seluruh metode pembelajaran untuk turut berkembang di lingkungan sekitarnya.

Parenting disisi lain juga memberikan arahan pada wali anak didik untuk menumbuhkan kepercayaan diri atas kompetensi buah hatinya. Terutama ihwal kemandirian dan kreativitasnya.

Sebagaimana yang telah diterapkan oleh PAUD Mutiara Hati Mojowarno, parenting tak ditempatkan sebagai formalitas program semata. Lebih dari itu, intensitas konsultasi perihal tumbuh kembang anak didik di satuan pendidikan dan lingkungannya menjadi keutamaan dalam menyusun kerangka pelayanan yang menjadi napas peningkatan mutu PAUD Mutiarah Hati Mojowarno.

Kepala PAUD Mutiara Hati Mojowarno, Indah Yuniarti, S.Psi. menerangkan, bahwa hasil dari konsepsi parenting antara guru dan wali anak didik meliputi beberapa aspek. Pertama, berguna untuk menaikkan level pemimbingan anak didik di satuan pendidikan. Kedua, juga bertujuan memindai potensi yang dapat digali dari anak didik.

Baca Juga: Buah Kaya Air Ini Cocok Buat Hidrasi Tubuh Saat Cuaca Panas

“Berdasarkan parenting yang sudah berjalan keseluruhan proses memiliki esensi untuk memunculkan talenta anak didik di usia keemasannya. Rangkaiannya, tiap tiga bulan sekali parenting dilaksanakan, jalinan komunikasi antara wali anak didik dan guru menguraikan kendala dan solusi yang harus dilakukan keduanya dalam memberikan ketepatan pola asuh dan pola belajar baik di rumah maupun di satuan pendidikan. Termasuk pula, konseling saban dua pekan sekali yang juga sama polanya. Walhasil dari komunikasi aktif semacam ini, wali anak didik turut menyadari peranannya yang cukup vital bersama guru untuk ikut membina buah hatinya dengan pelbagai keistimewaannya,” terang Indah Yuniarti.



Indah Yuniarti melanjutkan, parenting disisi lain juga memberikan arahan pada wali anak didik untuk menumbuhkan kepercayaan diri atas kompetensi buah hatinya. Terutama ihwal kemandirian dan kreativitasnya.

Indah Yuniarti menegaskan, “Perlu juga dipahami bahwa, pelaksanaan parenting serta konseling yang berakar dari pengamatan perkembangan anak didik di rumah dan satuan pendidikan, turut membudayakan keharmonisan jalinan guru dan wali anak didik. Sehingga hubungan antara wali anak didik dan guru tak selalu berkutat pada persoalan administrasi. Melainkan subtansi kaidah dan tujuan pendidikan anak usia dini.”


Kebolehan anak didik PAUD Mutiara Hati saat menari. (Donny)

Guru Kelas B-3 TK Mutiara Hati Mojowarno, Fitri, pun membenarkannya. Sepengalamannya terlibat parenting dan konseling, hasilnya wali anak didik lebih memahami teknik mendidik buah hatinya. Pemahaman ini pula yang turut didasari atas keselerasan pengajaran di satuan pendidikan dan lingkungan anak didik. Walhasil, efektivitas serta efisiensi pemajuan program PAUD Mutiara Hati dapat tercapai secara konkret dan berjenjang.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama