![]() |
Suasana pasar rakyat di tengah perang antara rakyat dengan tentara kolonial. (ist) |
DIWEK – Mencari makna serta hasil pembelajaran, memang membutuhkan banyak media pendukung. Sejalan dengan itu pula untuk praktiknya, juga tak cukup dilaksanakan selalu di dalam kelas. Melainkan harus senantiasa dikembangkan di luar kelas, lewat metode yang beragam.
Muara dan akar dari pertunjukkan drama kolosal ini salah satunya juga ditujukan sebagai aksi pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Sebagaimana yang sudah dilalui oleh SDN Pandanwangi Diwek. Pada Sabtu malam (25/11), melalui helatan drama kolosal yang mementaskan peristiwa sejarah Bandung Lautan Api, seluruh peserta didik dari kelas I-VI diajak untuk unjuk gigi, mengekspresikan karyanya dalam belajar seni peran.
Baca Juga: Si Bangjo, Optimalkan PMM
Kepala SDN Pandanwangi Diwek, Nanik Damayanti, S.Pd. menerangkan, drama kolosal yang pertama kalinya dihelat dengan melibatkan kelompok volunter dan seni, Rumah Merdeka Indonesia, menyangkut latar belakang sekaligus beberapa aspek tujuannya. Pertama, dari segi latar belakang, drama kolosal sengaja digelar untuk memperingati Hari Pahlawan dan Guru Nasional.

Sehingga, tema besarnya selain menampilkan penggalan sejarah perjuangan bangsa, juga menjadi persembahan karya dari peserta didik untuk guru, orang tua, wali peserta didik, juga seluruh masyarakat Desa Pandanwangi.
“Kedua, yang menjadi poin utamanya ialah bagaimana lewat pengkaryaan drama kolosal ini, peserta didik mampu mengimplementasi secara nyata pendidikan karakternya. Sebab, sedari proses latihan panjang selama ± tiga minggu yang rampung dilalui, peserta didik mendapat tempaan untuk kreatif, aktif, dan juga saling berkolaborasi,” ujar Nanik Damayanti.
![]() |
Salah satu adegan yang menggambarkan rakyat berkumpul dan menggelar upacara. (ist) |
Keseluruhannya dipelajari mulai dari menelaah alur cerita sampai pembagian peran. Oleh karenanya, lewat drama kolosal inilah guru dan peserta didik saling mengkualitaskan pengembangan pembelajaran. Utamanya di pendidikan karakter, imbuh Nanik Damayanti.
“Sebab, muara dan akar dari pertunjukkan drama kolosal ini salah satunya juga ditujukan sebagai aksi pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Maka, dari itulah, seluruh dimensi pembelajaran, termasuk pula pendidikan karakter hasilnya dapat diraih dengan melibatkan peserta didik mengimplementasi secara nyata dari apa yang sudah dipelajarinya,” tandas Nanik Damayanti.
Reporter/Foto: Donny Darmawan