Isi materi dan jadwal pertemuan Si Bangjo. (Donny)


JOMBANG – Kurikulum Merdeka yang mensyarakatkan praktik budaya berliterasi dan numerasi oleh warga satuan pendidikan, masih menyisakan PR mendalam di Tanah Kelahiran Seni Ludruk ini. Merunut data Balitbang Majalah Suara Pendidikan yang bersumber pada Rapor Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Tahun 2022, kualitas literasi dan numerasi di jenjang SD sampai SMP berada di kompetensi minimum serta di bawahnya. Indikator capaiannya untuk hasil minimum di aspek literasi, beberapa peserta didik telah memenuhi batas kompetensi minimum membaca namun perlu ditingkatkan kembali.

Si Bangjo juga turut mengarahkan peserta selaku guru untuk menyusun perencanaan dan strategi belajar dari hasil refleksi maupun Rapor Pendidikan.

Sedangkan pada level numerasi di bawah minimum, persentase peserta didik yang memahami konsep, prosedur, dan fakta sains dalam pemecahan masalah keseharian masih kurang dari 50%. Berangkat dari masalah ini, beberapa organisasi dan kemitraan guru bahu membahu merangkai kerja guna mendongkrak hasil literasi dan numerasi, lewat pengoptimalan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dengan tajuk Sinau Bareng Guru Jombang (Si Bangjo).

Salah satu Pengelola Kegiatan Pendampingan Literasi dan Numerasi Daerah, Alfi Lailatin, S.Pd. menjabarkan, implementasi Si Bangjo melingkupi banyak hal. Diantaranya pendampingan secara masif baik secara Offline maupun Online yang meluaskan konsep dasar penguatan literasi numerasi beserta aksi nyata tiap peserta di tiap satuan pendidikannya.

Baca Juga: Menerjemahkan 5 Hari Sekolah dengan Baik

“Si Bangjo sendiri memiliki dua paket. Tiap paketnya memiliki lima topik materi yang akan difasilitasi oleh kelompok kerja. Pertemuannya akan dilakukan lima kali Online dan dilanjutkan secara Offline. Adapun susunan materinya semuanya bertaut untuk membedah persepsi lama tentang literasi dan numerasi yang tak sebatas membaca atau berhitung semata. Tetapi, lebih dalam lewat PMM dan praktik baik Si Bangjo, para guru akan dipantik dan didampingi untuk mengemas implementasi literasi dan numerasi secara esensial mulai dari teori hingga metodenya,” ujar Alfi Lailatin.



Tak hanya itu, di penghujung pertemuan yang terencana berlangsung sampai Desember 2023 mendatang, Si Bangjo juga turut mengarahkan peserta selaku guru untuk menyusun perencanaan dan strategi belajar dari hasil refleksi maupun Rapor Pendidikan. Sehingga seluruh fasilitas Si Bangjo dari segi teknis dan substansinya dapat turut serta menambah daya aktualisasi kompetensi guru dalam meningkatkan kualitas literasi dan numerasi di Telatah Kebo Kicak ini.


Tangkapan layar sesi pertemuan peserta Si Bangjo. (ist)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen, S.Sos., M.Si. menyatakan mendukung sepenuhnya atas kinerja Si Bangjo. Menurutnya, penguatan literasi dan numerasi di tingkat daerah cukup penting di dunia pendidikan saat ini. Mengingat kemampuan analisa, pemecahan masalah dalam kenyataan keseharian peserta didik mesti ditautkan menjadi bahan pembelajaran yang kontekstual. Sehingga hasil akhirnya akan sejalan dengan pembentukan sumber daya manusia yang unggul serta berdaya saing.

Reporter/Foto: Donny Darmawan

Lebih baru Lebih lama