Anak didik membuat dan mengecat kendi di acara pelatihan Loose Part. (Rabitha)


TEMBELANG – Pemilihan media pembelajaran sangat penting guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi pembelajaran pada pendidikan jenjang KB. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh segenap civitas akademika KB Ar-Rasul Kecamatan Tembelang yang berupaya kreatif, inovatif dalam mengajar serta mengadakan atau menggunakan media pembelajaran sesuai dengan keadaan lingkungan disekitarnya.

Kebebasan memilih bahan yang diinginkan pada saat proses dan hasil karya yang telah diamati guru diharapkan dapat membangun kemerdekaan belajar secara optimal.

Kepala KB Ar-Rasul Kecamatan Tembelang, Laily Nur Fadhilah, S.Pd. menyampaikan bahwa pembelajaran harus berbanding lurus dengan kebahagiaan anak didik. Oleh karenanya sangat penting untuk mengembangkan kreativitas, imajinasi, kepercayaan diri, dan ketrampilan fisik motorik, sosial, kognitif sehingga seluruh potensi yang dimiliki anak berkembang. Itulah alasan yang paling pokok penerapan media pembelajarannya berbahan Loose Part yang identik dengan bahan bekas berkualitas pembelajaran untuk membangun merdeka belajar anak usia dini.

Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Bau Bawang Putih di Tangan

Perempuan yang juga sebagai Humas Himpaudi Kecamatan Tembelang itu mengatakan bahwa hal diatas selaras dengan program Kurikulum Merdeka yang memberikan peluang kepada anak didik untuk melakukan kegiatan belajar sesuai keinginannya yang dimulai dari lembaga pendiidkan anak usia dini. Saat menggunakan bahan Loose Part dalam belajar dan bermainnya maka anak didik bisa bebas menuangkan ide atau imajinasinya.



Guru KB Ar-Rasul Kecamatan Tembelang, Lailatul Nur Choiriyah menambahkan bahwa pembelajaran yang menggunakan metode Loose Part telah dimulai sejak lama, namun lebih intensif saat Pandemi yang mengharuskan belajar dari rumah. Selain itu juga mulai tahun 2021 tersebut telah banyak pelatihan perihal Loose Part baik dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang atau organisasi yang menaungi pendidikan KB.


Membuat pesawat dari pelepah daun pisang. (Rabitha)

Guru KB Ar-Rasul Kecamatan Tembelang, Ila Mamik Madu mengutaraka oleh karenanya kian mantap menerapkan metode Loose Part dengan dukungan wali anak didik. Hal tersebut tentu lantaran selain mudah diperoleh di lingkungan satuan pendidikan maupun rumah juga sangat murah harganya. Sehingga saat menyusun perencanaan pembelajaran senantiasa berkolaborasi dengan wali anak didik.

Anak didik melakukan praktik membuat pesawat dari barang bekas. (Rabitha)

“Sebut saja saat anak didik harus praktik membuat pesawat terbang dan boneka dari pelepah daun pisang, botol minum serta kardus. Guru dituntut dapat menciptakan kondisi belajar yang kondusif menggunakan media pembelajaran yang bervariasi dengan tujuan agar anak didik tidak bosan,” terang perempuan berhijab itu.

Civitas akademika KB Ar-Rasul Kecamatan Tembelang. (Rabitha)

Dipungkasi Guru KB Ar-Rasul Kecamatan Tembelang, Oktaviah Dewi Wilujeng bila selain berkarya bermain dengan media belajar Loose Part, anak didik juga dipantik berpikir kritisnya melalui mengenal huruf yang dibuat dari biji-bijian, menghitung batu kerikil hingga menggambar pada media batu dan tanah liat. Kebebasan memilih bahan yang diinginkan pada saat proses dan hasil karya yang telah diamati guru diharapkan dapat membangun kemerdekaan belajar secara optimal. Hal ini terbukti dari meningkatnya kepercayaan diri anak didik saat harus melakukan praktik Loose Part di luar satuan pendidikan, hingga melakukan agenda Kurikulum Merdeka pada tema Aku Cinta Bumi dengan menanam sayuran di lingkungan satuan pendidikan.

Reporter/Foto: Rabitha Maha

KB Ar-Rasul Kecamatan Tembelang:


Tahun berdiri : 2012

Jumlah anak didik : 32

Jumlah pendidik : 4

Alamat : Desa Kedungotok Kecamatan Tembelang

Lebih baru Lebih lama