Ilustrasi makan mie. (Ist)


NASIONAL - Mie instan memang lezat. Namun, jika dikonsumsi berlebihan bisa berbahaya untuk kesehatan. Lantas berapa banyak porsi yang aman?

Praktis dan lezat rasanya membuat mie instan kerap jadi pilihan makan setiap waktu. Namun, ancaman kesehatan datang ketika mengonsumsi mie instan secara berlebihan. Sebab, kandungan natrium dan kalori pada mie instan sangat tinggi.

Dalam sebulan maksimal boleh mengonsumsi mie instan sebanyak 4 kali. Efek samping lain dari mengonsumsi mie instan berlebihan adalah naiknya berat badan.

Dikutip dari Chefol.com (20/09) natrium dikaitkan dengan penyakit kanker, jantung, stroke, dan tekanan darah. Umumnya, sebungkus mie instan mengandung di atas 50% asupan natrium harian yang direkomendasikan. Karenanya, jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar natrium

Lebih dari itu, mie instan bisa bertahan di perut dalam waktu berjam-jam sebelum dicerna sepenuhnya. Umumnya dapat dicerna dalam waktu dua jam setelah dikonsumsi. Itu karena mie instan juga mengandung kandungan Tertiary Butyl Hydroquinone (TBHQ).

Baca Juga: Kolaborasi AI dalam Pembelajaran

TBHQ merupakan pengawet kimia yang berperan untuk mengawetkan produk mie instan. Bahan kimia tersebut dapat menekan saluran pencernaan sehingga menjadi tidak lancar. Meskipun kandungannya rendah, tetapi jika sering dikonsumsi maka akan berisiko.

Mulai dari pembengkakan hari, kerusakan saraf, dan limfoma. Banyak mie instan yang juga mengandung MSG. Kandungan itu bisa menyebabkan kelelahan, tekanan darah tinggi, mual, ketegangan otot, dan sakit kepala.



Lantas berapa banyak porsi yang aman dalam mengonsumsi mie instan? Banyak ahli gizi menyarankan bahwa batasan maksimal mengonsumsi mie instan dua kali dalam dua minggu. Jadi, dalam sebulan maksimal boleh mengonsumsi mie instan sebanyak 4 kali. Efek samping lain dari mengonsumsi mie instan berlebihan adalah naiknya berat badan.

Mengingat mie instan mengandung kolesterol dan karbohidrat yang jauh lebih tinggi dibandingkan protein. Meski begitu, ada tips sehat untuk memasak mie instan.

Jangan lupa menambahkan protein seperti daging, olahan daging atau telur dan mengganti bumbu mie instan dengan kuah kaldu ayam. Kalian juga bisa memilih mie dari bahan yang rendah karbohidrat, seperti mie dari sayuran.

Sumber/Rewrite: detik.com/Tiyas Aprilia

Lebih baru Lebih lama