Praktik Tawaf yang dilakukan oleh peserta Manasik Haji. (ist)


JOMBANG – Pendidikan keagamaan sejatinya tak lepas dari praktik. Hal itu membuat peserta didik akan mendapat penebalan ilmu seraya pengalaman dalam memahami nilai keagamaan yang ada.

Demikian cukup penting dipahami, sebab dalam praktik keagamaan semacam Manasik Haji erat kaitannya dengan ilmu beribadah.

Selaku pengusung pendidikan berkonsep islami Yayasan Ats Tsaqofah yang menaungi Sekolah Islam Terpadu (SIT) Ar Ruhul Jadid, sedari jenjang PAUD, SD, dan SMP pun menyadari pentingnya hal tersebut. Oleh karenanya, salah satu praktik penanaman nilai keagamaan diejawentahkan lewat kegiatan Manasik Haji pada (26/7) lalu.

Bertempat di Alon-Alon Jombang dan diikuti oleh ± 2000 peserta didik SIT, SD, SMP Se Kecamatan Jombang, kegiatan diawali oleh doa bersama, lalu dimulai dengan mempraktikkan tata cara ibadah haji secara serentak. Sedari Wukuf, Mabit, Lempar Jumroh, Tahallul Awal, dan Thawaf Ifadhah.

Baca Juga: Bethari Berliterasi Seni Mural, Saling Menguatkan

Ketua Yayasan Ats Tsaqofah, Hartono, M.T., Kons. menjabarkan, diadakannya Manasik Haji ini memuat beberapa tujuan. Pertama, menumbuhkan semangat peserta didik dalam merasakan pengalaman belajar beribadah haji. Kedua, untuk memperkuat ukhuwah antar satuan pendidikan yang ada di Kecamatan Jombang.



“Senyampang pula, peserta didik dapat berkesempatan mendapat ilmu praktik berhaji sejak dini. Sehingga dari praktik Manasik Haji ini diharapkan turut memberi dampak positif bagi pendidikan karakter lewat kegiatan keagamaan secara riil,” ujar Hartono.


Ratusan pelajar bersiap mengikuti Manasik Haji. (ist)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen, S.Sos., M.Si. yang turut hadir juga menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang diprakasai Yayasan Ats Tsaqofah bersama pihak pendukung lainnya. Menurutnya, pentingnya praktik keagamaan dalam bentuk Manasik Haji memang patut diberikan sedari usia pelajar.

Penyelanggara kegiatan Manasik Haji. (ist)

Senen menjabarkan, “Demikian cukup penting dipahami, sebab dalam praktik keagamaan semacam Manasik Haji erat kaitannya dengan ilmu beribadah. Oleh karenanya, ilmu berhaji salah satunya, mesti diajarkan secara mendasar agar sewaktu dewasa kelak, peserta didik tak sampai kekosongan ilmu dalam menerapkan dalam konteks beribadah.”

Reporter/Foto: Donny Darmawan/Ist

Lebih baru Lebih lama