![]() |
Ilustrasi anak bersama ibu mengisi celengan. (Ist) |
NASIONAL - Pendidikan untuk anak merupakan hal penting. Maka dari itu, orangtua perlu kerja keras meraih dana untuk menyekolahkan anaknya sampai tinggi. Ketika anak memiliki pendidikan yang baik, maka anak itu bisa bersaing dengan orang lain di kemudian hari.
Fatkur Huda, Dosen Ekonomi Syariah UM Surabaya mengatakan memiliki enam tips untuk orangtua agar punya dana pendidikan anak. Keenam tips itu bisa dijalankan orangtua yang sudah punya anak maupun pasangan yang baru menikah.
Evaluasi anggaran pendidikan secara berkala untuk memastikan bahwa anggaran tersebut masih sesuai dengan kondisi keuangan.
Tips pertama, mencari informasi pendidikan anak. Informasi itu mulai dari biaya sekolah, biaya hidup, dan biaya tambahan lain. Fatkur Huda menambahkan selanjutnya seseorang dapat memilih beberapa pilihan sekolah yang sesuai dengan kemampuan finansialnya, tentu dengan memilih sekolah yang berkualitas dan yang memiliki kesesuaian dengan anak anda nantinya.
Baca Juga: Workshop Perangkat Ajar IKM Tidaklah Sebatas Kerja di Atas Kertas
Kedua, membuat anggaran pendidikan untuk anak dalam jangka panjang. Dalam membuatnya, kamu harus asumsikan kenaikan dana pendidikan 10-15 persen setiap tahunnya. Dia mengatakan anggaran ini akan membantu untuk memastikan bahwa dana pendidikan anak terpenuhi.
Ketiga, menabung sedini mungkin. Ketika sudah menabung, maka akan semakin besar dana tabungan yang akan terkumpul. Dia menjelaskan setelah seseorang memutuskan untuk menikah tentu dapat dipastikan sebagain besar dari kita akan memiliki anak, maka saat itu kita harus berpikir tentang pendidikannya. Jadi bisa mulai menabung dengan menyisihkan 10 persen penghasilan setiap bulannya.

Keempat, pilih instrumen investasi yang tepat untuk pendidikan anak di kemudian hari. Instrumen investasi yang bisa dipilih, yakni sesuai dengan profil risiko dan memiliki potensi keuangan yang tinggi. Sebagai alternatif dapat digunakan reksa dana syariah dan investasi emas.
Kelima, pertimbangkan masuk asuransi pendidikan. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.
Keenam, lakukan evaluasi berkala. Evaluasi anggaran pendidikan secara berkala untuk memastikan bahwa anggaran tersebut masih sesuai dengan kondisi keuangan. Fatkur Huda mengatakan seseorang juga dapat menyesuaikan anggaran tersebut jika terjadi perubahan biaya pendidikan atau kondisi keuangan.
Sumber/Rewrite: kompas.com/Tiyas Aprilia